Thursday, April 16, 2015

Giveaway Winner!!!


Terima kasih untuk semua yang sudah berpartisipasi baik di reading challenge grup Child Lit & Young Adult mau pun di giveaway yang dilaksanakan oleh Through Tinted Glass.

Yang mendaftar ke 13 Days Reading CLYA, ada 38 peserta. Namun, hanya 24 peserta yang menyetorkan aktivitas membacanya ke form yang tersedia. Dan melihat hasil rekapitulasi tersebut, yang mendapatkan poin tertinggi dan berhak memenangkan hadiah voucher buku sejumlah Rp. 250.000,- adalah

Astri Nardi (@astri_nardi)

dengan perolehan total 160 poin.

Pemenang diharapkan mengkonfirmasi ke email: arimifauziyyah@gmail.com paling lambat tanggal 17 April 2015 pukul 09.00. Jika tidak, akan dipilih pemenang lain.

Sedangkan untuk pemenang di blog ini yang mendapatkan voucher buku senilai @125.000,- adalah :
1. Ferina
2. Hahan

Selamat untuk kedua pemenang. Silakan mengirim email ke zatinenzer@yahoo.com yang berisi buku pilihan dan alamat kalian paling lambat tanggal 17 April 2015 pukul 24.00. Bila tidak ada email, maka saya akan memilih pemenang lain.
Jangan lupa, bukunya harus yang bergenre child lit ato YA ya. Dan harga bukunya sebelum didiskon.

Monday, April 13, 2015

Aku, Pasca BBI


Yeaayyy!!! BBI ulang tahun hari ini lhooo. *ketjup basah si Bebi*

Untuk merayakan ulang tahunnya, maka Bebi (maskot BBI yang gembil dan imut itu) meminta kami (para anggotanya) menuliskan perubahan apa yang terjadi pada diri kami setelah bergabung di BBI.

Yang saya rasakan :

Makin banyak nambah teman yang sehati dan sepemikiran soal buku
Sebenarnya sih saya punya banyak teman yang suka baca. Tapi yang maniak? Jaraaanggg!! Kebanyakan mereka beranggapan membaca itu rekreasi, sedangkan bagi saya membaca itu kebutuhan. Makanya saya bisa membaca di mana saja, mulai dari di angkot bahkan saat ngantri karcis di bioskop. Belum lagi hobi saya bawa buku kala liburan yang selalu bikin teman saya protes. Berteman dengan para anggota BBI membuat saya menemukan teman yang setipe dan ngerasa kalo saya ini normal kok. Hahahaha....

Banyak mendapat rekomendasi buku bagus
Sebelum gabung di BBI, saya mengandalkan informasi buku kebanyakan dari feeling aja. Saya pandangi deretan buku baru di toko buku, lihat mana yang covernya menarik, lalu baca sinopsisnya. Kalo sreg ya saya beli tuh buku. Sejak gabung di Goodreads (tahun 2008), mulai tahu yang namanya review online. Tapi yaaa...suka siwer sih bacain review yang buanyak banget itu di Goodreads.
Lalu saya gabung BBI tahun 2011 dan menemukan cara yang lebih praktis untuk cari rekomendasi buku, yaitu dengan blogwalking.

Timbunan buku pun semakin bertambah
Hehehe....risiko banyak dapat rekomendasi buku bagus ya ini nih. Kecepatan membaca saya stagnan saja, sementara kecepatan membeli saya meningkat. Akhirnya....yaaaa.....lebih banyak buku yang tertimbun belum dibaca. Disyukuri sajalah. Artinya saya masih diberi rejeki untuk membeli buku.

Makin menghargai perbedaan
Saya harus berterima kasih pada grup whatsapp BBI Jabodetabek khususnya untuk point yang ini.
Pada dasarnya saya (rasanya sih) cukup toleran pada pihak yang berbeda selera dengan saya. Tapi berkat BBI lah saya belajar untuk semakin toleran.
Soalnya member BBI tuh woleeesss banget. Contoh simpel : mereka yang demen Twilight dan yang anti bisa bergaul akrab di BBI, bisa saling meledek tanpa ada yang tersinggung. Begitu juga dengan mereka yang cumberbabes dan non-cumberbabes yang bisa asik sama-sama ngebecandain mas BenCum (kenapa jugaaaaa saya kudu bawa-bawa BenCum di sini? Mbuhlah)

Membaca buku kipas
Hahaha....sebenarnya sih buku kipas bukan sesuatu yang asing buat saya. Sebelumnya mah udah beberapa kali baca Freddy S kok. Tapi...sampe ketemu teman-teman yang sehobi dan membentuk blog Cakrawala Gelinjang? Baru saya lakukan setelah gabung di BBI :)) Saya juga jadi tahu sih bedanya kualitas buku stensilan kategori porno sama erotica macam bukunya Anais Nin ya berkat BBI.

Makin rajin isi blog
Saya ini moody banget. Buktinya? Tuh liat aja history blog saya. Postingan pertama tahun 2005, lalu vakum lama. Baru ngisi blog tahun 2008, itu pun cuma 6 postingan. Tahun 2009 malah lebih parah dong. Cuma 3 postingan ajah! Jumlah posting saya baru keliatan mendingan sejak gabung di BBI tahun 2011.
Untunglah di BBI ada aturan inaktif maksimal 3 bulan. Mau gak mau saya jadi terlecut untuk ngeblog.

Dan yang paling penting, BBI "mengempiskan" keangkuhan saya
Hehehe....jadi saya ini yah rada 'sombong' sih sama kegemaran membaca saya. Maksudnya saya cenderung menganggap mereka yang gak demen baca itu sebagai orang yang err....gak keren dan gak asik. Aduh...gimana sih ngebahasainnya? Yaaa pokoknya mereka yang demen baca buku itu kaum elit menurut saya.
Dan sebagai orang yang suka baca dari kecil, saya ngerasa diri saya elit banget doong. Hahahaha....
Lalu...saya bergabung dengan BBI. Jadi kenal banyaaakkk orang yang bacaan dan tumpukan bukunya jaaaauuuhhhh lebih banyak dari saya. Dan saya pun disadarkan kalo sesungguhnya saya ini belum ada apa-apanya di dunia pembaca, layaknya satu titik kecil di antara jutaan tanda baca di novel War & Peace.
Terima kasih BBI karena sudah mengingatkan saya bahwa di atas langit selalu ada langit.

Selamat ulang tahun BBI. Tetap berkembang, tetap jaya dan selalu membawa perbaikan di dunia literasi.

Mengenal Shel Silverstein


Saya punya banyak penulis buku anak favorit. Beberapa masih suka saya baca ulang buku-bukunya sampe sekarang. Tapi yang paling sering saya baca ulang adalah buku-bukunya Shel Silverstein. Bahkan (setelah sayaa perhatiin), Shel Silverstein-lah penulis yang bukunya paling banyak saya review :))

Cinta banget emang sama Uncle Shelby ini (begitu dia biasa membahasakan dirinya).

Kenapa?

Because Silverstein's a proof that though education is important but it's not everything...

Silverstein pernah kuliah University of Illinois sebelum dikeluarkan (alasannya gak diketahui) . Dia lalu kuliah di Chicago Academy of Fine Arts selama 1 tahun dan keluar karena diperintahkan ikut berperang di Jepang dan Korea.


...hard work and spirit are equally important.

Silverstein sudah bermimpi menjadi kartunis sejak berumur 12 tahun dan sudah berlatih keras sejak umur segitu juga. Ketika masuk tentara, mimpinya tak pupus. Dia tetap menggambar dengan tekun hingga karyanya terbit di Pacific Stars and Stripes (semacam majalah untuk tentara di USA). Di kemudian tahun, buku pertamanya: Take Ten, yang merupakan kompilasi kartun-kartunnya selama bertugas juga diterbitkan oleh Pacific Stars and Stripes tahun 1955.

Sepulangnya dari perang, Silverstein mulai mengirimkan kartun-kartunnya ke berbagai majalah sambil berjualan hotdog di Chicago Ballparks. Perlahan-lahan, kartunnya muncul di majalah Look, Sports Illustrated dan This Week.

Silverstein mencapai popularitas di tahun 1957 saat berkerja sebagai salah satu kartunis Playboy. Pekerjaan ini membuat Silverstein berkeliling dunia dan membuat sebuah esai travel dengan ilustrasi dan cerita-cerita unik dari kehidupan lokaln yang dikunjunginya.
Playboy membuatkan satu rubrik khusus untuk esainya ini yang berjudul "Shel Silverstein Visits..."





Because he's a renaissance man, who's not only talented as a cartoonist and children book's author, but also as a singer-song writer, screenwriter and playwright.

Tercatat Silverstein menghasilkan 17 album, dan 4 di antaranya merupakan album soundtrack film ( Ned Kelly, Who Is Harry Kellerman and Why Is He Saying Those Terrible Things About Me, Thieves dan Postcards from the Edge). Banyak lagu yang ditulis oleh Silverstein kemudian dipopulerkan penyanyi lain seperti A Boy Named Sue yang dinyanyikan oleh Johny Cash atau One's on the Way, So Good to So Bad dan Sylvia's Mother yang dinyanyikan oleh Dr. Hook. Seperti dalam bukunya, lirik-lirik lagu yang ditulis Silverstein pun khas dirinya : witty dan quirky. Silvertsein memenangkan Grammy Award untuk lagu A Boy Named Sue. Beliau juga pernah masuk nominasi Oscar dan GoldenGlobe untuk lagu ciptaannya di film Poscard From The Edge.

Silverstein juga pernah menulis beberapa naskah teater. Tercatat ada 100 lebih naskah teater yang ditulis. The Devil and Billy Markham adalah satu plays Silverstein yang paling terkenal. Nama Silversten diabadikan di Nashville Songwriters Hall of Fame tahun 2002 dan Chicago Literary Hall of Fame tahun 2014.


Because he wasn't affraid of trying despite thinking he didn't have the talent.

Sebenarnya Silverstein gak pernah berniat jadi penulis buku anak. Dia ngerasa buku anak bukanlah bidangnya. Adalah sahabat Silverstein yang membujuknya untuk mencoba.
Maka dia pun menulis Uncle Shelby's Story of Lafcadio: The Lion Who Shot Back. Penjualan buku ini tergolong biasa saja. Banyak yang berpendapat lebih baik Silverstein kembali jadi kartunis.
Namun bukannya menyerah, tahun berikutnya Silverstein malah menghasilkan 2 karya lagi : A Giraffe and a Half dan The Giving Tree.

The Giving Tree-lah yang membuat nama Silverstein melegenda di dunia buku anak. Padahal sebelumnya buku ini ditolak berbagai penerbit karena dianggap terlalu sedih dan gak cocok untuk anak-anak.
Siapa sangka setelah diterbitkan, buku ini malah sukses besaaaarr. Dan sejak itu, Silverstein jauh lebih dikenal sebagai penulis buku anak daripada kartunis atau pun penulis lagu.


Because he's not only a book writer but also a huge book lover.

Silvertsein sangat mencintai buku. Dia beranggapan buku seharusnya diterbitkan secantik mungkin. Shel gak pernah mengizinkan karyanya diterbitkan kecuali dia diberi hak penuh untuk menentukan ukuran, tipe, warna,  cover, font, jilidan bahkan sampai ke jenis kertas. Karena itulah hampir semua buku Silverstein dalam format hardcover.



Because he taught that it's okay being alone as long as you're happy with that.

Silverstein terkenal sebagai orang yang sangat tertutup dan lebih senang sendiri. Makanya susah banget dapat info tentang kehidupan personalnya.
Banyak karyanya yang jelas memberi pesan bahwa kita bisa tetap bahagia dan lengkap tanpa orang lain. Beberapa yang sangat menunjukkan pesan ini adalah The Missing Piece (review) , The Missing Piece Meets The Big O (review) dan banyak puisinya.


Sampai akhir hayatnya pun, Silverstein memilih hidup sendiri walau pun punya seorang putra. Dia meninggal tanggal 10 Mei 1999 di rumahnya di Key West, Florida. Dia tinggal sendirian, jadi pengurus rumahnya baru menemukan jenazah Silverstein keesokan paginya. Cara pergi yang hening memang, tapi saya percaya, itulah cara pergi yang diinginkan seorang Silverstein. Biar karyanya saja yang berbicara dan dikenang dunia seperti yang ditulisnya di puisi berjudul "Years From Now" di buku Everything On It.


And most of all, because he's just...him.

Walau pun penyendiri, tapi Silverstein punya banyak teman. Menurut orang yang mengenalnya, dia adalah pribadi yang hangat dengan selera humor yang unik, imajinasi yang luas dan ketidaksukaannya berbasa basi. Silverstein memilih mendengar kebenaran seberapa pun pahitnya. Silverstein juga dikenal dengan prinsipnya untuk selalu mengikuti kata hati dan jangan terpengaruh orang lain.
Witty, quirky, blunt dan live-by-his-own-rule adalah 4 hal yang sering dipakai untuk menggambarkan Silverstein. Dan 4 hal ini memang sangat tercermin di setiap karya-karyanya.








Aduh....bisa gak kelar-kelar ini postingan kalo saya pajangin semua puisi Silverstein favorit saya X)). Untuk mengenalnya lebih dekat, sila berkunjung ke web resminya di sini. Sedangkan puisi-puisinya bisa dibaca di link ini, itu, ini lagiitu lagi dan ini itu.
In short, I'm honored that I grew up reading his works and even more honored that I get to read them again as an adult and found a whole new meaning in his works. He made his poems simple enough for children to understand and meaningful enough to make adults think. Thanks for your works, Uncle Shelby. The world is a better place because of it.


(Note : Postingan ini merupakan bagian dari acara Around The Genre in 30 Days yang merupakan rangkaian dari perayaan ultah BBI yang ke-4)


Wednesday, April 01, 2015

Children & Young Adult Literature Giveaway Hop


Dalam rangka event Around The Genre untuk merayakan HUT ke-4 BBI, maka Through Tinted Glass (yang tergabung dalam grup Children & Young Adult Literature) ikut mengadakan giveaway dan reading challenge.
Penjelasan mengenai reading challenge dan hadiahnya bisa kamu baca di postingan ini.

Giveaway di blog ini simpel aja kok. Kamu tinggal menjawab pertanyaan berikut :
" Apa judul buku di masa kecil yang paling berkesan untukmu? Bukunya yang termasuk dalam kategori novel untuk anak atau young adult tentunya. Boleh ceritakan alasannya juga."

Untuk saya sih, buku anak yang paling berkesan jelas semua buku dari Enid Blyton dan Shel Silverstein. Soalnya novel-novel Enid Blyton itu penuh dengan makanan yang bikin ngiler. Saya ampe bertekad ke Inggris demo bisa nyicipin makanan-makanan yang digambarkan Enid. Hahahaha.....
Kalo alasan saya suka bukunya Shel Silverstein sih nanti ada postingannya sendiri.

Nah giveaway kali ini juga ada aturan mainnya dong. Sila dicek ya :

1. Menjawab pertanyaan di comment postingan ini. Setiap orang hanya boleh menjawab SATU kali saja, tapi kamu boleh menyebutkan lebih dari satu judul buku di comment kamu. Nanti comment-nya akan saya setel supaya harus di-approve dulu ya. Jadi jangan heran kalo liat comment-mu gak muncul di blog.

2. Akan ada dua orang pemenang. Satu orang dipilih menggunakan random.org, dan satu lagi berdasarkan jawaban yang paling saya suka :)
Masing-masing pemenang boleh memilih buku anak/YA dari salah satu online shop lokal seharga maximal IDR 125.000 (harga sebelum diskon ya) . Bukunya boleh bahasa indonesia ato bahasa inggris. Untuk buku berbahasa inggris, hanya bisa dibeli di opentrolley ato periplus ya.

3. Giveaway berlangsung dari tanggal 1 April-13 April 2015. Jawaban yang dimasukkan lebih dari tanggal tersebut akan dianulir. Pemenang akan diumumkan melalui postingan di blog ini pada hari Kamis, 16 April 2015.

4. Pemenang harus memiliki alamat kirim di Indonesia, dan mengirimkan email konfirmasi judul buku pilihan serta alamat kirim, ke zatinenzer@yahoo.com; maksimal 2×24 jam sejak posting pengumuman pemenang. Bila pemenang tidak mengirimkan email sampai batas waktu tersebut, maka saya berhak memilih pemenang lainnya.

Yuk ikutan GA ini.. dan jangan lupa berkunjung juga di blog lain dari grup Children/Young Adult Literature untuk ikutan Giveaway Hop nya ya :) Please klik linky di bawah ini untuk visit blog lainnya :)


13 Days Reading Children & YA Literature


Happy April 1st kawan-kawan.
April berarti bulannya BBI. Dan hari pertama dari 13 Days Reading Children & YA Literature. Yeaaayyy.....!!

Gimana cara ikutan event ini? Gampang banget.

Prosedur : 
  1. Tantangan membaca ini terbuka untuk siapapun yang berdomisili di Indonesia. Blogger ataupun non-blogger. Memiliki akun Goodreads maupun tidak.
  2. Mendaftarkan diri di formulir ini.
  3. Dalam 13 hari ke depan membaca novel-novel yang masuk ke dalam kategori Children’s dan Young Adults, minimal 1 buku.
  4. Laporkan progress bacaanmu di formulir ini. Form ini terdapat di seluruh blog grup CL/YA.
  5. Form yang diisi lewat dari tanggal 13 April pukul 23.59 WIB tidak diakumulasikan ke dalam perhitungan poin
 Hadiah: 
Voucher buku senilai Rp. 250.000,- untuk 1 orang pemenang dengan perolehan poin terbanyak.

 Points: 
  • Tiap 1 buku yang dibaca (dan mengisi formulir progress dengan menyertakan judul buku, penulis, dan premis cerita) mendapatkan 5 poin.
  • Tiap resensi yang dibuat dari buku yang telah dibaca, akan mendapatkan tambahan 3 poin. (Resensi di Goodreads –full review, notes FB, atau blog. URL disetorkan ke formulir progress)
Jangan lupa pantengin post bergilir dari semua host yang tergabung di grup Children & YA Literature yaa. Jadwalnya bisa kamu lihat di bawah ini :


Dan akan ada Giveaway Bloghop lho dari masing-masing host. Nantikan post berikutnya dari Through Tinted Glass tentang Giveaway Bloghop ini. Stay tune :)!