Twilight berfokus pada Bella Swan yang pindah dari Florida yang hangat ke kota Forks yang muram dan berkabut.
Di kota itu, Bella bertemu seorang cowok mempesona dengan kulit porselen, sepasang mata keeemasan, dan suara merdu serta aura misterius. Saking misteriusnya, Bella sampai penasaran pengen mengungkapkan rahasia Edward.
Dan ternyata rahasia Edward memang gak terduga. Edward adalah seorang vampir. Namun berbeda dengan vampir pada umumnya, Edward dan keluarganya adalah vampir vegetarian, yaitu mereka hanya meminum darah hewan dan bukan darah manusia (Yap...ini memang definisi vegetarian yang aneh).
Dan ada beberapa vampir yang memiliki kemampuan khusus seperti Edward yang bisa membaca pikiran, Alice (saudara Edward) yang bisa melihat masa depan dan Jasper (pasangan Alice) yang punya aura "menenangkan".
Seperti yang bisa diduga, Edward dan Bella pun jatuh cinta dan menjalin hubungan seru nan terlarang antara vampir dan manusia.
Cerita mencapai puncaknya saat Bella dijadikan target mangsa oleh seorang vampir pemburu bernama James. Tentu saja, seluruh keluarga Cullen bersatu padu melindungi Bella. Dan dimulailah pertarungan vampir yang seru.
Alur cerita di buku pertama ini agak lambat di awalnya. Terlalu berputar - putar di monolog Bella tentang rasa penasarannya ke Edward. Alur mulai menjadi agak cepat ketika Bella mengetahui rahasia Edward. Dan saya baru bisa hooked up, setelah kisah sampai di bagian pelarian diri Bella.
Gaya terjemahannya juga kurang menarik. Untunglah saya sudah membaca versi Inggrisnya terlebih dulu (dan sudah tahu bahwa buku ini sebenarnya menarik), sehingga saya bisa bertahan membaca versi terjemahannya sampai adegan serunya.
Kekecewaan kedua saya pada Twilight versi Indonesia adalah covernya. Apa sih sebenarnya makna cover itu?
Siapa sih cewek rambut pirang yang ada di cover itu? Bella-kah? Tapi kenapa rambutnya pirang? Bukankah rambut Bella semestinya dark brown?
Bandingkan dengan cover Twilight versi US. Di cover itu digambarkan sepasang tangan sedang menangkup sebuah apel. Apel itu menggambarkan buah terlarang yang merupakan simbol dari cinta terlarang Edward dan Bella. Sepasang tangan yang menangkup apel menunjukkan bahwa Bella menyadari pilihannya untuk mencintai Edward terlarang, namun toh dia bertahan di pilihan itu.
Sungguh arti cover yang menarik bukan?
Karena alasan - alasan di atas itu, saya memberi 2,5 bintang kepada Twilight versi terjemahan Indonesia, namun 3 bintang untuk Twilight versi US.
Quote of the book :
When life offers you a dream so far beyond any of your expectations, it’s not reasonable to grieve when it comes to an end.
-Bella Swan-
Ya ampun, ini review kok kayak bukan kak Dewi yang nulis yaa..
ReplyDeleteKak Dewi kan biasanya lebay..
Siapaa kamuu sebenarnyaa???
...
Okay, mau komen itu aja *mendayung pergi