Friday, December 28, 2012

Book Kaleidoscope 2012 : Top Five Best Book Covers

 



"Don't judge a book by its cover" kata pepatah lama sih.
Tapi menurut saya mah : "Hari gini masih gak menilai cover buku? Basiii amaaatttt."

Saya memang setuju bahwa penampilan fisik (maksudnya cover buku) bukanlah segalanya. Tapi kadang, segalanya bermula dari penampilan fisik (sekali lagi, maksud saya cover buku). Sudah banyak buku yang saya beli karena covernya sungguhlah menggoda iman. Namun banyak juga buku yang saya tunda baca karena covernya bikin males.

Tentu saja, seperti layaknya pemuja fisik (iyaaa...maksudnya cover buku) yang lain, saya sering tertipu. Buku bercover bagus bisa saja ceritanya kacrut dan buku dengan cover kacrut bisa saja berisi harta karun.
Tapi tetap saja, saya gak kapok menilai suatu buku (berawal) dari covernya.

Dan sebagai pemuja cover buku, tentu saja saya merasa wajib berpartisipasi dalam event hari ke-2 dari Book Kaleidoscope-nya Fanda Classiclit dengan kategori Top Five Best Book Covers.
Ini penjelasan mengenai kategori tersebut :
Rank five covers of books you have read in 2012. Pick the edition that you really read, but if you read ebook, at least pick the one that you used for your post. Tell us why you think them gorgeous.
So...without further ado, these are my Top Five Best Book Covers of 2012 in alphabetical order

1.  Memoritmo oleh Ade Paloh, Anto Arief, Cholil Mahmud, dkk


Buku ini berisi kisah 14 penulis cerita/lirik lagu dan kenangan mereka akan musik. Hence the title "memoritmo".
Kenapa saya suka cover ini?
Karena desain cover yang dibuat miriiippp banget sama kaset mampu menyerey memori saya ketika masih akrab dengan teknologi kaset. Cocok dengan judulnya yang "memoritmo" itu

2. Sadgenic oleh Rahne Putri


Saya bukanlah penyuka segala hal berbau pink. Tapi buku kumpulan puisi milik Rahne Putri ini sungguh cantik dan gak bisa dicuekkin begitu saja.
Cover ini menggambarkan judulnya dengan sangat cocok.
Sadgenic yang berarti kesedihan yang indah atau keindahan yang sedih (terjemahan seenak jidat saya :p). Sisi indah diwakili oleh warna pink nya yang lembut, pola (semacam) bordir di keempat sudut cover, dan profil samping seorang wanita.
Lalu sisi sedihnya?
Ah...ternyata wanita di cover tersebut sedang mengeluarkan air mata darah.
Indah sekaligus sedih.

3. The Boy Who Sneaks In My Bedroom Window oleh Kirsty Moseley


Ini satu-satunya cover di kategori ini yang makna cover gak sesuai dengan ceritanya (at least menurut saya sih gak cocok).
Tapi apa mau dikata, saya sudah terlanjur suka banget sama cover ini.
Simbol love di jendela yang basah bekas hujan ditambah warna background yang sephia itu mampu menghadirkan suasana sendu nan romantis tiap kali melihatnya, yang mana sebenarnya sih beda banget dengan aura ceritanya (_ _"). But still, it's one of my best cover this year.

4. The Solitudes of Prime Numbers oleh Paolo Giordano

"A prime number is a lonely thing. It can be divided only by itself or by one: it never truly fits with another."
Dua adalah bilangan prima favorit saya karena dua itu satu-satunya bilangan prima yang juga bilangan genap. Dua itu unik. Dua itu spesial.
Begitu juga dengan Alice dan Mattia, dua tokoh utama di buku ini. Mereka adalah bilangan prima yang kesepian dan selalu merasa "misfit". Tapi dalam kesepian dan kesendirian, mereka menemukan kenyamanan dalam kehadiran satu sama lain.
Cover buku ini memberi kesan seperti itu. Dua biji kacang polong yang unik (jarang kan ada kacang polong yang bijinya hanya dua?) namun nyaman berlindung dalam dunia mereka yang terisolir.

5. Unforgettable olehWinna Efendi


"Ini adalah satu kisah dari sang waktu tentang mereka yang menunggu."
Apa kesan yang ditangkap saat melihat cover tersebut?
Kesan saya adalah sebuah jendela dari sebuah rumah tua yang nyaman. Bingkai jendela itu ditambah sebotol wine yang bertengger di sana sungguh mengundang untuk duduk di sebelahnya, menyesap satu dua gelas wine sambil mengamati dunia yang berjalan di luar jendela.
Premis buku ini adalah tentang cinta yang menunggu dan cover bukunya memberikan suasana pas sebagai tempat menunggu, hingga sewaktu membaca buku ini dengan mudah saya bisa mem-visualisasikan setting tempatnya.
Dan menurut saya, cover yang mempermudah imajinasi pembaca seperti Unforgettable ini sungguh layak masuk kategori Top Five Best Book Covers.

Itulah kelima cover buku favorit saya. Gimana dengan anda? Punya pilihan lain?
Kalo ada dan ingin turut menyuarakannya, bisa gabung di event Book Kaleidoscope ini. Ato kalo cuma ingin membaca cover favorit versi blogger lain, anda juga bisa berkunjung ke blog Fanda Classiclit.

20 comments :

  1. Gagas emang top banget deh ya, kalo soal cover buku... :D

    ReplyDelete
  2. aku suka memoritmo (mirip banget sama kaset!) sama sadgenic. keren ya, buku indonesia sekarang makin bagus covernya =)

    ReplyDelete
  3. @Sulis & Mbak Astrid : Yep...mirip banget sama kaset. Bahkan di cover ada bagian yang bolong, persis kayak kaset beneran.

    @Tika: Akuuurrr. Cover designer Gagas emang keren-keren

    ReplyDelete
  4. Momoritmo itu cakeep yaa bikin kangen kaset, beberapa kali tergoda pengen beli tp masih menahan diri :p
    Itu si kacang polong lucuu deh

    ReplyDelete
  5. Gambar kaset-nya keren, tapi terlalu "obvious" ya.. Kalo aku suka yg. no. 4, unik sekaligus artistik, nyambung sama ceritanya tapi gak gampang tertebak kalo belum baca.

    ReplyDelete
  6. Udah kuduga yang The Boy itu pasti masuk juga :D

    Sayang yak, banyakan kasus cover bagus tapi isi bukunya kacrut atau biasa aja, ha ha ha :P

    ReplyDelete
  7. Aku beli Memoritmo gara-gara covernya :D

    ReplyDelete
  8. Aku suka Memoritmo sama Unforgettable. Tapi.. ragu mau baca Memoritmo, takut bukunya kacrut. -,-

    ReplyDelete
  9. Aku suka Unforgettable. Covernya cantik dan pas, ceritanya juga bagus :)

    ReplyDelete
  10. Suka cover Memoritmo ^-^ herannya aku ga pernah nampak buku ini toko buku di kotaku ._.

    ReplyDelete
  11. Suka cover Memoritmo, Sadgenic, sama Unforgettable. Apalagi memoritmo yang bikin nostalgia (dan berpikir mo dikemanain koleksi kasetku yang segepok? Dirombeng pun nggak laku XD)

    ReplyDelete
  12. yg The Boy Who Sneaks In My Bedroom Window kovernya kece :D

    cma kok kayaknya isinya mencurigakan :|

    ReplyDelete
  13. Suka cover Sadgenic,tapi sayang belum sempet baca.Aku suka cover yang karakter cowoknya di Dear Zarry's.

    ReplyDelete
  14. Ih, aku belum pernah liat buku yang Memoritmo ituu #maklum, jalan2nya ke BCylub mulu #dikeplakDewi hihihi

    Tapi yang punya Winna Effendi tiu imut banget. PAs banget buat menunggu sambil melamun :D

    ReplyDelete
  15. Memoritmo ini keren banget ih! Ditunggu reviewnya, Mbak. Ga yakin beli kalau soal cover doang sekarang mengacu pada penerbit tertentu yang sinopsisnya ga jelas :p

    ReplyDelete
  16. Iyaa...Memoritmo emang paling unik. Ada kok reviewnya. Tinggal diklik di judul bukunya.

    @MBak Fanda : Hehehe....aku juga sukaaa makna filosofis covernyaPrime Numbers

    @Biondy : The girl who sneaks itu YA kok. Udah pernah kureview

    ReplyDelete
  17. Aq juga suka covernya Sadgenic sayang tidak koleksi novel-novel seperti ini. Covernya grup gagas itu keren-keren, coba boleh beli covernya doank hahaha :D *dikeplak ramai-ramai*

    ReplyDelete


  18. baru nemu blognya Dewi..kemana aja saya :))

    cover memoritmo memang unik tapi suka yang '2 kacang polong ' :))

    ReplyDelete