Sunday, December 27, 2015
Riddle Secret Santa 2015
Santa rahasia tersayang,
terima kasih atas hadiah dan riddle-mu tahun ini.
Saya senang sekali mendapatkan buku The False Prince -nya Jennifer A Nielsen. Tentu saja saya sudah menduga buku ini bagus (karena itu saya memasukkannya di wishlist), tapi saya gak nyangka akan sebagus itu. Buku kedua dari False Prince langsung masuk ke prioritas atas di daftar wishlist saya sekarang. Sungguh, saya meremehkan kebagusan buku ini sebelumnya. Dan karenanya, saya berterima kasih padamu yang sudah memperkenalkan saya dengan buku ini.
Saya juga mau berterima kasih untuk riddle-mu.
Sebagai veteran Shawol, nama blogmu memang sudah menarik perhatian saya sejak awal. Jauh sebelum event Secret Santa ini. Jadi sewaktu menerima riddle darimu, saya pun tersenyum senang. Sayang selama ini kita belum pernah berinteraksi yaa. Semoga event SS ini bisa menjadikan kita saling kenal :).
From a shawol to another shawol, here's a cheer for you, wishing you a very good year ahead.
Thursday, November 12, 2015
Wishlist Secret Santa
Hai Santa,
Maafkan atas keterlambatan saya mengepos wishlist ini. Dan terima kasih sudah bersabar menunggu.
Wishlist saya ada banyaaaaakkk. Maklum lah, saya puasa belanja buku hampir 2 tahun #heyaaa dan masih puasa sampe sekarang *ini kok ngenes sih?*
Anyway, tanpa banyak basa basi, inilah wishlist saya (di tiap judul buku sudah mengarah ke link tokbuk online-nya kok).
Flipped - Wendelin Van Drannen (141.550)
Ini wishlist yang udah lamaaaa nangkring di rak wishlist dan entah kenapa belum berjodoh juga untuk dibeli. Entahlah...saya sendiri heran kenapa bisa gitu. Mungkin...kamu bisa jadi orang yang mewujudkannya ;)
The One and Only Ivan - Katherine Applegate (113.050)
Middle grade book, tentang gajah dan menang Newbery. Do I need to say more?
A Snicker Of Magic - Natalie Lloyd (98.800)
OMG...cover buku ini lucu sekaliiiiiiii. Saya naksir banget. Dan makin naksir pas baca sinopsisnya. Akkk...seru kayaknya ya novel middle grade ini.
The Enchantress Returns - Chris Colfer (131.000)
Saya punya buku pertamanya jadi pengen punya buku kedua. Lagian covernya yang cantik selalu menggoda iman.
The Rosie Project - Graeme Simsion (58.500)
Kayaknya ini salah satu wishlist mainstream tahun ini ya. Tadinya saya gak minat karena saya pikir chicklit standar. Sampe saya baca review-reviewnya yang menggoda iman dan fix, saya tertarik.
Every Day - David Levithan (141.550)
Hehehe...salah satu wishlist yang awet. Selama ini gak kebeli karena haganya bikin melotot. Baru ngeh sekarang udah ada versi yang harganya masuk ramge SS.
Last Forever - Windry Ramadhina (69.000)
Hanya sedikit penulis Indonesia yang saya ikuti perkembangannya (pusing soalnya. Abis pertumbuhan mereka bagai jamur di musim hujan) Tapi dari yang sedikit itu, Windry salah satunya. Penasaran baca novel-novel dia lagi.. Dan yang ini covernya cantik yaa ;)
Me and Earl and the Dying Girl - Jesse Andrews (141.000)
Udah lama penasaran sama buku ini. Ya abis kategori YA dan sick lit. Lagian saya udah nonton filmnya dan penasaran sama versi bukunya juga.
Undakan Menjerit (The Streaming Staircase) - Jonathan Stroud (70.000)
Saya sih selalu bilang saya fans Stroud. Tapi...belum punya serialnya yang ini. Malu-maluin ya X) Saya juga belum punya buku keduanya sih. Selain di Parcel Buku. buku ini juga bisa dibeli di Buku Kita kok.
Magnus Chase & The Gods of Asgard - Rick Riordan (72.000)
Yah...buku ini tampaknya salah satu buku wishlist mainstream tahun ini. Dan saya juga pengen doongg. Rick Riordan gitu lhoo. Yang legendaris banget serial fantasi dengan bumbu mitologinya.
All Our Yesterday - Cristin Terrill (79.000)
Tentang penjelajah waktu. Tapi ada romancenya juga. Covernya cakep pula. Kan saya penasaran.
The Silmarillion - JRR Tolkien
Banyak banget ya wishlist saya, Santa? Hehehe...yaaa saya emang bikin list ini sekalian sebagai pengingat untuk diri sendiri sih :D. Wishlist ini disusun berdasrkan skala prioritas, tapi dikasi yang mana pun saya senang aja. Secara yaaa....rata-rata buku di list ini udah diidamkan selama setahun kok :D.
Baidewei Santa, saya sih gak pusing soal dapat buku yang mana. Tapi saya saklek urusan cover. So please, kalo bisa covernya sesuai dengan yang di list ini yaaa. Tenang aja, link buku yang saya sertakan sudah sesuai dengan edisi yang saya mau.
Oiya...karena saya sadar diri kalo posting list buku ini terlambat, saya paham kok kalo paket darimu juga telat. Gapapa. Sebelumnya, terima kasih yaaa, Santa.
Maafkan atas keterlambatan saya mengepos wishlist ini. Dan terima kasih sudah bersabar menunggu.
Wishlist saya ada banyaaaaakkk. Maklum lah, saya puasa belanja buku hampir 2 tahun #heyaaa dan masih puasa sampe sekarang *ini kok ngenes sih?*
Anyway, tanpa banyak basa basi, inilah wishlist saya (di tiap judul buku sudah mengarah ke link tokbuk online-nya kok).
Flipped - Wendelin Van Drannen (141.550)
Ini wishlist yang udah lamaaaa nangkring di rak wishlist dan entah kenapa belum berjodoh juga untuk dibeli. Entahlah...saya sendiri heran kenapa bisa gitu. Mungkin...kamu bisa jadi orang yang mewujudkannya ;)
The One and Only Ivan - Katherine Applegate (113.050)
Middle grade book, tentang gajah dan menang Newbery. Do I need to say more?
A Snicker Of Magic - Natalie Lloyd (98.800)
OMG...cover buku ini lucu sekaliiiiiiii. Saya naksir banget. Dan makin naksir pas baca sinopsisnya. Akkk...seru kayaknya ya novel middle grade ini.
The Aviary - Kathleen O' Dell (98.800)
Ini nivel fantasi untuk middle grade. Tipikal cerita yang saya banget. Dan covernya itu lhooo...cuaanntiikkk. :D
Ini nivel fantasi untuk middle grade. Tipikal cerita yang saya banget. Dan covernya itu lhooo...cuaanntiikkk. :D
The School For Good and Evil - Soman Chainani (63.000)
Ini buku happening banget di dinding Goodreads saya awal 2015 kemarin. Jadi penasaran. Apalagi genre fantasy middle grade yang emang mainan saya :D
Ini buku happening banget di dinding Goodreads saya awal 2015 kemarin. Jadi penasaran. Apalagi genre fantasy middle grade yang emang mainan saya :D
Nick and Norah Infinite Playlist - David Levithan & Rachel Cohn (145.000)
Ini salah satu YA klasik sih. Siangan klasiknya dengan TFIOS. Tapi saya BELUM PUNYA JUGAA!! (O_o) Jadi saya penasaran sama buku ini
Ini salah satu YA klasik sih. Siangan klasiknya dengan TFIOS. Tapi saya BELUM PUNYA JUGAA!! (O_o) Jadi saya penasaran sama buku ini
The Enchantress Returns - Chris Colfer (131.000)
Saya punya buku pertamanya jadi pengen punya buku kedua. Lagian covernya yang cantik selalu menggoda iman.
The Rosie Project - Graeme Simsion (58.500)
Kayaknya ini salah satu wishlist mainstream tahun ini ya. Tadinya saya gak minat karena saya pikir chicklit standar. Sampe saya baca review-reviewnya yang menggoda iman dan fix, saya tertarik.
Yang ini gak perlu dijelasin lah ya. Udah beken banget. Wajar kalo saya pengen ikutan baca juga.
Every Day - David Levithan (141.550)
Hehehe...salah satu wishlist yang awet. Selama ini gak kebeli karena haganya bikin melotot. Baru ngeh sekarang udah ada versi yang harganya masuk ramge SS.
Udah lama penasaran sama buku ini sih. Kayaknya hits banget tahun lalu.
Last Forever - Windry Ramadhina (69.000)
Hanya sedikit penulis Indonesia yang saya ikuti perkembangannya (pusing soalnya. Abis pertumbuhan mereka bagai jamur di musim hujan) Tapi dari yang sedikit itu, Windry salah satunya. Penasaran baca novel-novel dia lagi.. Dan yang ini covernya cantik yaa ;)
Me and Earl and the Dying Girl - Jesse Andrews (141.000)
Udah lama penasaran sama buku ini. Ya abis kategori YA dan sick lit. Lagian saya udah nonton filmnya dan penasaran sama versi bukunya juga.
Opa Tolkien salah satu penulis favorit saya. Tapi sejauh ini bukunya yang saya baca baru yang berhubungan dengan dunia LOTR saja. Jadinya penasaran baca karyanya yang gak berhubungan dengan LOTR.
Undakan Menjerit (The Streaming Staircase) - Jonathan Stroud (70.000)
Saya sih selalu bilang saya fans Stroud. Tapi...belum punya serialnya yang ini. Malu-maluin ya X) Saya juga belum punya buku keduanya sih. Selain di Parcel Buku. buku ini juga bisa dibeli di Buku Kita kok.
See You at Harry's - Jo Knowles (116.000)
Ini juga salah satu wishlist yang awet banget. Topiknya tentang keluarga dan middle grade. Yah..pokoknya yang menyangkut middle grade emang favorit saya.
Ini juga salah satu wishlist yang awet banget. Topiknya tentang keluarga dan middle grade. Yah..pokoknya yang menyangkut middle grade emang favorit saya.
Magnus Chase & The Gods of Asgard - Rick Riordan (72.000)
Yah...buku ini tampaknya salah satu buku wishlist mainstream tahun ini. Dan saya juga pengen doongg. Rick Riordan gitu lhoo. Yang legendaris banget serial fantasi dengan bumbu mitologinya.
Marly's Ghost - David Levithan & Brian Selznick (116.000)
Tertarik karena penulisnya dua favorit. Trus ini tuh retelling dari Christmas Carol-nya Dickens yang mana salah satu cerita favorit saya. So yeah...saya penasaran.
Tertarik karena penulisnya dua favorit. Trus ini tuh retelling dari Christmas Carol-nya Dickens yang mana salah satu cerita favorit saya. So yeah...saya penasaran.
All Our Yesterday - Cristin Terrill (79.000)
Tentang penjelajah waktu. Tapi ada romancenya juga. Covernya cakep pula. Kan saya penasaran.
The Silmarillion - JRR Tolkien
Siapa siihh yang gak ngiler dengan novelnya Opa Tolkien ini? Apalagi untuk saya yang emang pengoleksi karya-karya beliau. Sayangnya novel ini baru terbit akhir November nanti jadi saya gak bisa kasi link ke tokbuk online-nya. Tapi dari sekarang udah bisa pre-order di mbak Maria Hoby Buku dengan diskon 25% kok
Pangeran Palsu (The False Prince) - Jennifer A Nielsen (60.000)
Ini juga salah sayu wishlist yang awet banget. Ada kali 2 tahunan nangkring di rak wishlist. Entah kenapa saya selalu kelupaan beli buku ini pas ada rejeki. Mungkin karena belum berjodoh aja. Hey...siapa tahu kamu bisa jadi mak comblang kami ;). Selain di PB, bisa dibeli di Buku Kita juga.
Ini juga salah sayu wishlist yang awet banget. Ada kali 2 tahunan nangkring di rak wishlist. Entah kenapa saya selalu kelupaan beli buku ini pas ada rejeki. Mungkin karena belum berjodoh aja. Hey...siapa tahu kamu bisa jadi mak comblang kami ;). Selain di PB, bisa dibeli di Buku Kita juga.
Banyak banget ya wishlist saya, Santa? Hehehe...yaaa saya emang bikin list ini sekalian sebagai pengingat untuk diri sendiri sih :D. Wishlist ini disusun berdasrkan skala prioritas, tapi dikasi yang mana pun saya senang aja. Secara yaaa....rata-rata buku di list ini udah diidamkan selama setahun kok :D.
Baidewei Santa, saya sih gak pusing soal dapat buku yang mana. Tapi saya saklek urusan cover. So please, kalo bisa covernya sesuai dengan yang di list ini yaaa. Tenang aja, link buku yang saya sertakan sudah sesuai dengan edisi yang saya mau.
Oiya...karena saya sadar diri kalo posting list buku ini terlambat, saya paham kok kalo paket darimu juga telat. Gapapa. Sebelumnya, terima kasih yaaa, Santa.
Sunday, August 23, 2015
Panduan Lulus Seleksi CPNS Kementerian Kesehatan
Data Buku :
Judul : Panduan Lulus Seleksi CPNS Kementerian Kesehatan
Penulis : Tim Visi Adiwidya
Penyunting : Zulfa Simatur
Penerbit : Visimedia
Tahun Terbit : 2015
xi + 310 hlm; 210x 280 mm
ISBN : 979-065-244-5
Saya ini awam banget dengan seleksi masuk CPNS. Bukan cuma awam gimana prosedur pendaftarannya, bahkan nama dan jenis-jenis tesnya pun saya awam banget. Ya habisnya saya gak punya teman atau keluarga dekat yang bisa ditanyain soal ini. Ada sih kakak yang jadi PNS, tapi dia tes mah udah sepuluh tahun lalu. Yang mana beda jauh sama sistem sekarang.
Googling? Bisa aja. Saya dapat info banyak kok soal tes cpns dari googling. Tapi yaaa saya masih belum tahu isi tesnya kayak apa.
Untungnya jaman sekarang mah semua ada buku panduannya. Mulai dari buku panduan melakukan solo-sex (no kidding) sampai ke buku panduan normal seperti buku panduan mengikuti tes CPNS.
Untuk yang awam kayak saya, buku terbitan Visimedia yang berjudul Panduan Lulus Seleksi CPNS Kementerian Kesehatan ini asik banget. Karena di sini dijelaskan prosedur lengkap mendaftar CPNS mulai dari mendaftar online di website BKN (saya baru tahu ini), jenis-jenis tes yang akan dihadapi, persyaratan yang wajib disiapkan bahkan sampe passing grade yang diperlukan.
Nah sekarang mengenai contoh tesnya nih.
Kelebihan buku ini dibanding buku sejenis adalah adanya latar sedikit teori dan pembahasan mengenai materi yang diberikan sebelum diberikan soal-soal latihan. Contohnya pada bagian tes wawasan kebangsaan dengan materi Pancasila, diberikan penjelasan singkat mengenai asal istilah Pancasila, suasana pembentukan Pancasila sampai ke makna lambang burung garuda Pancasila. Materi ini tentu saja penting untuk orang kayak saya yang udah gak ingat lagi di mana nyimpan buku PPKN dan diktat-diktat mata kuliah Pancasila jaman kuliah dulu.
Kenapa gak hapalin jawaban dari latihan soal aja? Karena soal CPNS itu ada ribuan dan kita gak punya jaminan bahwa soalnya akan berulang. Jadi satu-satunya cara ya pelajarin materinya.
Bahkan sampai ke bagian Tes Karakteristik Pribadi juga masih diberi panduannya lho. Panduan semisal point-point apa yang dilihat dalam tes tersebut juga pembahasan mengenai jawabannya. Misal ada soal cerita tentang kita yang mendapat teguran dari atasan dan bagaimana reaksi kita terhadap teguran. Terus ada pilihan jawaban A sampai dengan E. Nah ternyata tiap pilihan itu ada point-nya tersendiri. Lumayan lah sebagai tips untuk tahu maksud di balik setiap soal psikotest yang diberikan.
Yang bikin saya agak 'jeglek' itu pas liat bagian Tes Kemampuan Bidang.
Saya pikir tes ini akan membahas mengenai masalah kedokteran, entah dari sisi patofisiologi, terapi, etiologi, dll.
Eeehh....ternyata bukan lhoooo. O_o
Tes bidang kesehatan-nya malah ngebahas seputar undang-undang yang berhubungan dengan kesehatan seperti bunyi PP nomor 12 tahun 2013.
Hadeeuuhhh.....mana saya tahu. Jangankan tahu isi PP-nya. Bahkan saya gak ngeh ada PP semacam itu (_ _") Maklum...saya kan pekerja operasional dan bukannya fungsional. Untung saya dapat pengetahuan dari buku ini. Padahal tadinya saya udah pede mengenai tes di bidang kesehatan ini.
Yaaa saya pikir kan walo pun saya (mungkin) belum menguasai semua sisi bidang medis, tapi minimal nilai saya gak bakal jeblok-jeblok amat. Lah ternyata saya salah besaaarrrr :))
Karena itu lah saya merekomendasikan buku ini untuk rekan-rekan yang berminat mengikuti seleksi CPNS Kementerian Kesehatan.
Apa? Satu buku aja masih kurang?
Tenaaangg, di bagian belakang ini ada daftar Sumber Bacaan yang bisa jadi bahan bacaan lanjutan anda kalo buku ini saja dirasa tidak mencukupi. Bahkan ada info tentang Peraturan Perundang-undangan yang musti dibaca dan dikuasai oleh para tenaga kesehatan yang berminat mengikuti seleksi CPNS.
Ayoo kawan, segera lah beli bukunya, pahami soal-soalnya dan semoga lulus tes CPNS-nya yaaaa.
Psst : masih ada bonus CD software CAT segala lho di buku ini. Walo entah kenapa di buku yang saya dapat sih nggak ada. Tapi bisa di-download kok. Web untuk men-download-nya ada di buku ini.
Judul : Panduan Lulus Seleksi CPNS Kementerian Kesehatan
Penulis : Tim Visi Adiwidya
Penyunting : Zulfa Simatur
Penerbit : Visimedia
Tahun Terbit : 2015
xi + 310 hlm; 210x 280 mm
ISBN : 979-065-244-5
Saya ini awam banget dengan seleksi masuk CPNS. Bukan cuma awam gimana prosedur pendaftarannya, bahkan nama dan jenis-jenis tesnya pun saya awam banget. Ya habisnya saya gak punya teman atau keluarga dekat yang bisa ditanyain soal ini. Ada sih kakak yang jadi PNS, tapi dia tes mah udah sepuluh tahun lalu. Yang mana beda jauh sama sistem sekarang.
Googling? Bisa aja. Saya dapat info banyak kok soal tes cpns dari googling. Tapi yaaa saya masih belum tahu isi tesnya kayak apa.
Untungnya jaman sekarang mah semua ada buku panduannya. Mulai dari buku panduan melakukan solo-sex (no kidding) sampai ke buku panduan normal seperti buku panduan mengikuti tes CPNS.
Untuk yang awam kayak saya, buku terbitan Visimedia yang berjudul Panduan Lulus Seleksi CPNS Kementerian Kesehatan ini asik banget. Karena di sini dijelaskan prosedur lengkap mendaftar CPNS mulai dari mendaftar online di website BKN (saya baru tahu ini), jenis-jenis tes yang akan dihadapi, persyaratan yang wajib disiapkan bahkan sampe passing grade yang diperlukan.
Nah sekarang mengenai contoh tesnya nih.
Kelebihan buku ini dibanding buku sejenis adalah adanya latar sedikit teori dan pembahasan mengenai materi yang diberikan sebelum diberikan soal-soal latihan. Contohnya pada bagian tes wawasan kebangsaan dengan materi Pancasila, diberikan penjelasan singkat mengenai asal istilah Pancasila, suasana pembentukan Pancasila sampai ke makna lambang burung garuda Pancasila. Materi ini tentu saja penting untuk orang kayak saya yang udah gak ingat lagi di mana nyimpan buku PPKN dan diktat-diktat mata kuliah Pancasila jaman kuliah dulu.
Kenapa gak hapalin jawaban dari latihan soal aja? Karena soal CPNS itu ada ribuan dan kita gak punya jaminan bahwa soalnya akan berulang. Jadi satu-satunya cara ya pelajarin materinya.
Bahkan sampai ke bagian Tes Karakteristik Pribadi juga masih diberi panduannya lho. Panduan semisal point-point apa yang dilihat dalam tes tersebut juga pembahasan mengenai jawabannya. Misal ada soal cerita tentang kita yang mendapat teguran dari atasan dan bagaimana reaksi kita terhadap teguran. Terus ada pilihan jawaban A sampai dengan E. Nah ternyata tiap pilihan itu ada point-nya tersendiri. Lumayan lah sebagai tips untuk tahu maksud di balik setiap soal psikotest yang diberikan.
Yang bikin saya agak 'jeglek' itu pas liat bagian Tes Kemampuan Bidang.
Saya pikir tes ini akan membahas mengenai masalah kedokteran, entah dari sisi patofisiologi, terapi, etiologi, dll.
Eeehh....ternyata bukan lhoooo. O_o
Tes bidang kesehatan-nya malah ngebahas seputar undang-undang yang berhubungan dengan kesehatan seperti bunyi PP nomor 12 tahun 2013.
Hadeeuuhhh.....mana saya tahu. Jangankan tahu isi PP-nya. Bahkan saya gak ngeh ada PP semacam itu (_ _") Maklum...saya kan pekerja operasional dan bukannya fungsional. Untung saya dapat pengetahuan dari buku ini. Padahal tadinya saya udah pede mengenai tes di bidang kesehatan ini.
Yaaa saya pikir kan walo pun saya (mungkin) belum menguasai semua sisi bidang medis, tapi minimal nilai saya gak bakal jeblok-jeblok amat. Lah ternyata saya salah besaaarrrr :))
Karena itu lah saya merekomendasikan buku ini untuk rekan-rekan yang berminat mengikuti seleksi CPNS Kementerian Kesehatan.
Apa? Satu buku aja masih kurang?
Tenaaangg, di bagian belakang ini ada daftar Sumber Bacaan yang bisa jadi bahan bacaan lanjutan anda kalo buku ini saja dirasa tidak mencukupi. Bahkan ada info tentang Peraturan Perundang-undangan yang musti dibaca dan dikuasai oleh para tenaga kesehatan yang berminat mengikuti seleksi CPNS.
Ayoo kawan, segera lah beli bukunya, pahami soal-soalnya dan semoga lulus tes CPNS-nya yaaaa.
Psst : masih ada bonus CD software CAT segala lho di buku ini. Walo entah kenapa di buku yang saya dapat sih nggak ada. Tapi bisa di-download kok. Web untuk men-download-nya ada di buku ini.
In A Blue Moon
Data Buku :
Judul : In A Blue Moon
Penulis : Ilana Tan
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Ilustrasi dan Desain Cover : Kitty Felicia Ramadhani
ISBN : 978-602-03-1462-4
Tahun terbit : 2015
320 hlm; 20 cm
Rating : 2,5 bintang
"Aku sudah menemukan tunanganmu," kata kakeknya kepada Lucas Ford di suatu sore.
Usut punya usut, ternyata sang kakek sudah lama berniat menjodohkan Lucas dengan cucu sahabatnya.
Awalnya Lucas gak setuju dengan ide tunangan ini. Tapi berubah begitu tahu kalo tunangan yang dimaksud adalah Sophie Wilson yang merupakan teman SMA Lucas. Mereka terakhir bertemu 10 tahun lalu.
Tapi sang gadis membenci Lucas sejak dulu. Dan rupanya kebencian itu masih bertahan sampai sekarang.
Lucas pun mulai mendekati Sophie. Bukan karena mengikuti keinginan kakek, tapi karena dia ingin mengubah pendapat Sophie tentang dirinya. Juga karena rasa suka yang masih bersemayam di hatinya terhadap gadis itu bahkan setelah sekian lama berpisah. Masalahnya mengubah opini seseorang atas diri kita itu nggak mudah (boleh tanyakan ke Jokowi kalo nggak percaya #salahtempatoy). Apalagi ketika dia harus bersaing dengan Adrian, mantan pacar Sophie yang pengen rujuk dengan gadis itu.
Kalo tolak(ato tolok?) ukurnya kesederhanaan, maka anda emang gak bisa mendapatkan yang lebih simpel dari In A Blue Moon.
Gak usahlah kita bahas gaya tulisan dan diksi Ilana Tan. Memang sudah pengetahuan umum kalo gaya nulisnya 'biasa'. Gak ada kalimat berbunga-bunga yang puitis nan ribet di novel-novel Ilana. Semuanya ringkas, bersih, manis. Singkatnya : sederhana.
Saya gak ada masalah dengan diksi sederhana ala Ilana.
Yang saya gak sreg adalah isi cerita itu sendiri. Kisah di novel ini simpeeell banget. Benar-benar cuma perjalanan kisah dua orang yang belajar untuk saling mengenal. Gak ada konflik yang berarti di novel ini. Kehadiran Adrian dan Miranda sebagai pihak ketiga pun gak menimbulkan konflik seru.
Yaaa akibatnya selama membaca novel ini saya ngerasanya datar aja. Gak bosen sih memang (karena gaya nulis Ilana emang enak dikunyah), tapi juga gak bikin saya excited untuk tahu kelanjutan kisahnya. Biasa aja gitu.
Kalo pun misalnya saya terputus membacanya dan gak bisa ngelanjutin, saya juga gak bakal penasaran sama kelanjutan ceritanya. Ya abis predictable bangeeettt.
Tema benci jadi cinta? Oh please....dari awal juga kebaca kalo yang dirasakan Sophie dan Lucas terhadap satu sama lain bukanlah benci. Jauuh dari itu. Ini mah tentang remaja cowok yang suka sama cewek tapi gengsi nunjukkin. Dan tentang cewek dewasa yang dari awal udah suka sama cowoknya tapi gengsi ngakuin. Bottom line-nya sih sama : suka dari awal.
Buat saya, Lucas dan Sophie yang saya temui di bab pertama, masih sama dengan Lucas dan Sophie yang ada di halaman terakhir. Ya wajar sih. Wong gak ada juga konflik gede yang membuat mereka berubah.
Tapi ini membuat Lucas dan Sophie jadi ngebosenin buat saya. Semacam karakter 1 dimensi lah.
Padahal buat saya sih, karakter Sophie itu rada...apa ya...kekanakan (?). Oh well...itu bukan istilah yang tepat sih, tapi saya juga belum nemu istilah yang cocok. Pokoknya di awal buku saya gemas sama karakter Sophie yang suka sok gengsi gak jelas dan ehm...lemot. Yaaa gimana gak lemot kalo dia gak ngeh bahwa Lucas suka sama dia (padahal sinyalnya jelas banget) dan Adrian berniat rujuk. Kelebihannya? Sophie's cool. She's really a girlfriend material and I can see why Lucas falls for her.
Kalo Lucas sih sepertinya karakter yang sempurna. Selain kesalahannya di masa lalu ke Sophie (yang mana saya gak mau komen ini kesalahan yang penting ato gak), gak ada kekurangannya nih orang. Adrian dan Miranda sebagai antagonis? Ini mah antagonis gak niat. Kedua abang Sophie yang katanya protektif? Yah apalagi itu. Datar deh -__-
Pernah baca novel-novel Harlequin (seenggaknya yang diterbitkan GPU)? Menurutmu novel-novel HQ seru ndak? Kalo menurutmu ndak, nah buat saya novel ini masih kalah seru dibandingkan Harlequin. Padahal novel-novel HQ lebih tipis.
Tapi mungkin memang gak semua novel itu harus seru. Mungkin beberapa memang menarik justru karena kesederhanaannya. Di antara maraknya novel dengan jalan cerita dramatis, diksi yang puitis, atau karakter tokoh yang ribet, kesederhanaan ala In A Blue Moon mungkin memang menyegarkan.
Buat saya sih nggak. Tapi juga gak bisa membuat saya bilang novel ini bagus dan layak diganjar 3 bintang.
Nope. Buat saya, cukup 2 bintang untuk novel ini yang artinya : 'biasa aja'. Yah ditambah setengah bintang deh buat covernya yang cantik itu.
Oh...berhubung nyebut 'biasa aja', saya jadi ingat kalo di kalangan fans JKT48, ada frasa yang terkenal yaitu : "Ve Biasa Aja".
Ada kisah tersendiri di balik frase itu (yang mana gak penting dibahas di sini), tapi pokoknya frase itu mengacu pada seseorang/sesuatu yang dianggap overrated.
Kenapa saya mengungkit frase itu?
Well...saya udah baca semua novel Ilana Tan sejauh ini. Kisah 4 musim itu gak jelek sih buat saya. Tapi toh juga tidak se-impressive itu. Walo saya akui kalo kisah 4 musim bikin saya penasaran membaca novel Ilana yang berikutnya karena yah...saya penasaran kenapa banyak pembaca yang berbeda pendapat dengan saya mengenai tetralogi itu.
Lalu saya membaca Sunshine Becomes You yang...ah sudahlah. Nanti saja saya tuliskan pendapat lengkap saya di review buku yang bersangkutan (itu pun kalo mood nulis reviewnya).
Dan terakhir saya membaca In A Blue Moon ini.
Dari semua novel yang sudah saya baca itu, bisa lah saya simpulkan kalo (seenggaknya) untuk saya : "Ilana Tan Biasa Aja".
:3
Judul : In A Blue Moon
Penulis : Ilana Tan
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Ilustrasi dan Desain Cover : Kitty Felicia Ramadhani
ISBN : 978-602-03-1462-4
Tahun terbit : 2015
320 hlm; 20 cm
Rating : 2,5 bintang
"Aku sudah menemukan tunanganmu," kata kakeknya kepada Lucas Ford di suatu sore.
Usut punya usut, ternyata sang kakek sudah lama berniat menjodohkan Lucas dengan cucu sahabatnya.
Awalnya Lucas gak setuju dengan ide tunangan ini. Tapi berubah begitu tahu kalo tunangan yang dimaksud adalah Sophie Wilson yang merupakan teman SMA Lucas. Mereka terakhir bertemu 10 tahun lalu.
Tapi sang gadis membenci Lucas sejak dulu. Dan rupanya kebencian itu masih bertahan sampai sekarang.
Lucas pun mulai mendekati Sophie. Bukan karena mengikuti keinginan kakek, tapi karena dia ingin mengubah pendapat Sophie tentang dirinya. Juga karena rasa suka yang masih bersemayam di hatinya terhadap gadis itu bahkan setelah sekian lama berpisah. Masalahnya mengubah opini seseorang atas diri kita itu nggak mudah (boleh tanyakan ke Jokowi kalo nggak percaya #salahtempatoy). Apalagi ketika dia harus bersaing dengan Adrian, mantan pacar Sophie yang pengen rujuk dengan gadis itu.
“Aku bersedia melakukan apa pun agar kau tetap berada di sisiku, bersamaku, selama kau juga menginginkan hal yang sama.”Seseorang yang -let's say- prominent di dunia perbukuan lokal pernah bilang kalo kelebihan novel-novel Ilana Tan terletak pada kesederhanaannya. Less is more, kata beliau.
(Lucas Ford)
Kalo tolak(ato tolok?) ukurnya kesederhanaan, maka anda emang gak bisa mendapatkan yang lebih simpel dari In A Blue Moon.
Gak usahlah kita bahas gaya tulisan dan diksi Ilana Tan. Memang sudah pengetahuan umum kalo gaya nulisnya 'biasa'. Gak ada kalimat berbunga-bunga yang puitis nan ribet di novel-novel Ilana. Semuanya ringkas, bersih, manis. Singkatnya : sederhana.
Saya gak ada masalah dengan diksi sederhana ala Ilana.
Yang saya gak sreg adalah isi cerita itu sendiri. Kisah di novel ini simpeeell banget. Benar-benar cuma perjalanan kisah dua orang yang belajar untuk saling mengenal. Gak ada konflik yang berarti di novel ini. Kehadiran Adrian dan Miranda sebagai pihak ketiga pun gak menimbulkan konflik seru.
Yaaa akibatnya selama membaca novel ini saya ngerasanya datar aja. Gak bosen sih memang (karena gaya nulis Ilana emang enak dikunyah), tapi juga gak bikin saya excited untuk tahu kelanjutan kisahnya. Biasa aja gitu.
Kalo pun misalnya saya terputus membacanya dan gak bisa ngelanjutin, saya juga gak bakal penasaran sama kelanjutan ceritanya. Ya abis predictable bangeeettt.
"Bahwa kau hanya gadis biasa yang berpotongan tubuh kecil dan cukup manis kalau tidak sedang memberengut. Kau tidak tinggi semampai dan tidak memiliki tampang eksotis. Benar-benar biasa. Kau mungkin tidak sempurna, tapi kau sempurna untukku."Dan bukan hanya jalan ceritanya yang mudah diprediksi. Kelakuan tokoh-tokohnya pun begitu. Saya merasa gak ada perubahan karakter yang berarti dari kedua tokoh utama.
(Lucas Ford)
Tema benci jadi cinta? Oh please....dari awal juga kebaca kalo yang dirasakan Sophie dan Lucas terhadap satu sama lain bukanlah benci. Jauuh dari itu. Ini mah tentang remaja cowok yang suka sama cewek tapi gengsi nunjukkin. Dan tentang cewek dewasa yang dari awal udah suka sama cowoknya tapi gengsi ngakuin. Bottom line-nya sih sama : suka dari awal.
Buat saya, Lucas dan Sophie yang saya temui di bab pertama, masih sama dengan Lucas dan Sophie yang ada di halaman terakhir. Ya wajar sih. Wong gak ada juga konflik gede yang membuat mereka berubah.
Tapi ini membuat Lucas dan Sophie jadi ngebosenin buat saya. Semacam karakter 1 dimensi lah.
Padahal buat saya sih, karakter Sophie itu rada...apa ya...kekanakan (?). Oh well...itu bukan istilah yang tepat sih, tapi saya juga belum nemu istilah yang cocok. Pokoknya di awal buku saya gemas sama karakter Sophie yang suka sok gengsi gak jelas dan ehm...lemot. Yaaa gimana gak lemot kalo dia gak ngeh bahwa Lucas suka sama dia (padahal sinyalnya jelas banget) dan Adrian berniat rujuk. Kelebihannya? Sophie's cool. She's really a girlfriend material and I can see why Lucas falls for her.
Kalo Lucas sih sepertinya karakter yang sempurna. Selain kesalahannya di masa lalu ke Sophie (yang mana saya gak mau komen ini kesalahan yang penting ato gak), gak ada kekurangannya nih orang. Adrian dan Miranda sebagai antagonis? Ini mah antagonis gak niat. Kedua abang Sophie yang katanya protektif? Yah apalagi itu. Datar deh -__-
Pernah baca novel-novel Harlequin (seenggaknya yang diterbitkan GPU)? Menurutmu novel-novel HQ seru ndak? Kalo menurutmu ndak, nah buat saya novel ini masih kalah seru dibandingkan Harlequin. Padahal novel-novel HQ lebih tipis.
Tapi mungkin memang gak semua novel itu harus seru. Mungkin beberapa memang menarik justru karena kesederhanaannya. Di antara maraknya novel dengan jalan cerita dramatis, diksi yang puitis, atau karakter tokoh yang ribet, kesederhanaan ala In A Blue Moon mungkin memang menyegarkan.
"Dengar, anak laki - laki yang dulu membuat hidupmu susah memang aku. Tapi orang yang tadi kau lihat di dalam sana itu juga aku. Manusia bisa berubah, Sophie."So...novel ini jelek gak?
(Lucas Ford)
Buat saya sih nggak. Tapi juga gak bisa membuat saya bilang novel ini bagus dan layak diganjar 3 bintang.
Nope. Buat saya, cukup 2 bintang untuk novel ini yang artinya : 'biasa aja'. Yah ditambah setengah bintang deh buat covernya yang cantik itu.
Oh...berhubung nyebut 'biasa aja', saya jadi ingat kalo di kalangan fans JKT48, ada frasa yang terkenal yaitu : "Ve Biasa Aja".
Ada kisah tersendiri di balik frase itu (yang mana gak penting dibahas di sini), tapi pokoknya frase itu mengacu pada seseorang/sesuatu yang dianggap overrated.
Kenapa saya mengungkit frase itu?
Well...saya udah baca semua novel Ilana Tan sejauh ini. Kisah 4 musim itu gak jelek sih buat saya. Tapi toh juga tidak se-impressive itu. Walo saya akui kalo kisah 4 musim bikin saya penasaran membaca novel Ilana yang berikutnya karena yah...saya penasaran kenapa banyak pembaca yang berbeda pendapat dengan saya mengenai tetralogi itu.
Lalu saya membaca Sunshine Becomes You yang...ah sudahlah. Nanti saja saya tuliskan pendapat lengkap saya di review buku yang bersangkutan (itu pun kalo mood nulis reviewnya).
Dan terakhir saya membaca In A Blue Moon ini.
Dari semua novel yang sudah saya baca itu, bisa lah saya simpulkan kalo (seenggaknya) untuk saya : "Ilana Tan Biasa Aja".
:3
Thursday, April 16, 2015
Giveaway Winner!!!
Terima kasih untuk semua yang sudah berpartisipasi baik di reading challenge grup Child Lit & Young Adult mau pun di giveaway yang dilaksanakan oleh Through Tinted Glass.
Yang mendaftar ke 13 Days Reading CLYA, ada 38 peserta. Namun, hanya 24 peserta yang menyetorkan aktivitas membacanya ke form yang tersedia. Dan melihat hasil rekapitulasi tersebut, yang mendapatkan poin tertinggi dan berhak memenangkan hadiah voucher buku sejumlah Rp. 250.000,- adalah
Astri Nardi (@astri_nardi)
dengan perolehan total 160 poin.
Pemenang diharapkan mengkonfirmasi ke email: arimifauziyyah@gmail.com paling lambat tanggal 17 April 2015 pukul 09.00. Jika tidak, akan dipilih pemenang lain.
Sedangkan untuk pemenang di blog ini yang mendapatkan voucher buku senilai @125.000,- adalah :
1. Ferina
2. Hahan
Selamat untuk kedua pemenang. Silakan mengirim email ke zatinenzer@yahoo.com yang berisi buku pilihan dan alamat kalian paling lambat tanggal 17 April 2015 pukul 24.00. Bila tidak ada email, maka saya akan memilih pemenang lain.
Jangan lupa, bukunya harus yang bergenre child lit ato YA ya. Dan harga bukunya sebelum didiskon.
Monday, April 13, 2015
Aku, Pasca BBI
Untuk merayakan ulang tahunnya, maka Bebi (maskot BBI yang gembil dan imut itu) meminta kami (para anggotanya) menuliskan perubahan apa yang terjadi pada diri kami setelah bergabung di BBI.
Yang saya rasakan :
Makin banyak nambah teman yang sehati dan sepemikiran soal buku
Sebenarnya sih saya punya banyak teman yang suka baca. Tapi yang maniak? Jaraaanggg!! Kebanyakan mereka beranggapan membaca itu rekreasi, sedangkan bagi saya membaca itu kebutuhan. Makanya saya bisa membaca di mana saja, mulai dari di angkot bahkan saat ngantri karcis di bioskop. Belum lagi hobi saya bawa buku kala liburan yang selalu bikin teman saya protes. Berteman dengan para anggota BBI membuat saya menemukan teman yang setipe dan ngerasa kalo saya ini normal kok. Hahahaha....
Banyak mendapat rekomendasi buku bagus
Sebelum gabung di BBI, saya mengandalkan informasi buku kebanyakan dari feeling aja. Saya pandangi deretan buku baru di toko buku, lihat mana yang covernya menarik, lalu baca sinopsisnya. Kalo sreg ya saya beli tuh buku. Sejak gabung di Goodreads (tahun 2008), mulai tahu yang namanya review online. Tapi yaaa...suka siwer sih bacain review yang buanyak banget itu di Goodreads.
Lalu saya gabung BBI tahun 2011 dan menemukan cara yang lebih praktis untuk cari rekomendasi buku, yaitu dengan blogwalking.
Timbunan buku pun semakin bertambah
Hehehe....risiko banyak dapat rekomendasi buku bagus ya ini nih. Kecepatan membaca saya stagnan saja, sementara kecepatan membeli saya meningkat. Akhirnya....yaaaa.....lebih banyak buku yang tertimbun belum dibaca. Disyukuri sajalah. Artinya saya masih diberi rejeki untuk membeli buku.
Makin menghargai perbedaan
Saya harus berterima kasih pada grup whatsapp BBI Jabodetabek khususnya untuk point yang ini.
Pada dasarnya saya (rasanya sih) cukup toleran pada pihak yang berbeda selera dengan saya. Tapi berkat BBI lah saya belajar untuk semakin toleran.
Soalnya member BBI tuh woleeesss banget. Contoh simpel : mereka yang demen Twilight dan yang anti bisa bergaul akrab di BBI, bisa saling meledek tanpa ada yang tersinggung. Begitu juga dengan mereka yang cumberbabes dan non-cumberbabes yang bisa asik sama-sama ngebecandain mas BenCum (kenapa jugaaaaa saya kudu bawa-bawa BenCum di sini? Mbuhlah)
Membaca buku kipas
Hahaha....sebenarnya sih buku kipas bukan sesuatu yang asing buat saya. Sebelumnya mah udah beberapa kali baca Freddy S kok. Tapi...sampe ketemu teman-teman yang sehobi dan membentuk blog Cakrawala Gelinjang? Baru saya lakukan setelah gabung di BBI :)) Saya juga jadi tahu sih bedanya kualitas buku stensilan kategori porno sama erotica macam bukunya Anais Nin ya berkat BBI.
Makin rajin isi blog
Saya ini moody banget. Buktinya? Tuh liat aja history blog saya. Postingan pertama tahun 2005, lalu vakum lama. Baru ngisi blog tahun 2008, itu pun cuma 6 postingan. Tahun 2009 malah lebih parah dong. Cuma 3 postingan ajah! Jumlah posting saya baru keliatan mendingan sejak gabung di BBI tahun 2011.
Untunglah di BBI ada aturan inaktif maksimal 3 bulan. Mau gak mau saya jadi terlecut untuk ngeblog.
Dan yang paling penting, BBI "mengempiskan" keangkuhan saya
Hehehe....jadi saya ini yah rada 'sombong' sih sama kegemaran membaca saya. Maksudnya saya cenderung menganggap mereka yang gak demen baca itu sebagai orang yang err....gak keren dan gak asik. Aduh...gimana sih ngebahasainnya? Yaaa pokoknya mereka yang demen baca buku itu kaum elit menurut saya.
Dan sebagai orang yang suka baca dari kecil, saya ngerasa diri saya elit banget doong. Hahahaha....
Lalu...saya bergabung dengan BBI. Jadi kenal banyaaakkk orang yang bacaan dan tumpukan bukunya jaaaauuuhhhh lebih banyak dari saya. Dan saya pun disadarkan kalo sesungguhnya saya ini belum ada apa-apanya di dunia pembaca, layaknya satu titik kecil di antara jutaan tanda baca di novel War & Peace.
Terima kasih BBI karena sudah mengingatkan saya bahwa di atas langit selalu ada langit.
Selamat ulang tahun BBI. Tetap berkembang, tetap jaya dan selalu membawa perbaikan di dunia literasi.
Mengenal Shel Silverstein
Saya punya banyak penulis buku anak favorit. Beberapa masih suka saya baca ulang buku-bukunya sampe sekarang. Tapi yang paling sering saya baca ulang adalah buku-bukunya Shel Silverstein. Bahkan (setelah sayaa perhatiin), Shel Silverstein-lah penulis yang bukunya paling banyak saya review :))
Cinta banget emang sama Uncle Shelby ini (begitu dia biasa membahasakan dirinya).
Kenapa?
Because Silverstein's a proof that though education is important but it's not everything...
Silverstein pernah kuliah University of Illinois sebelum dikeluarkan (alasannya gak diketahui) . Dia lalu kuliah di Chicago Academy of Fine Arts selama 1 tahun dan keluar karena diperintahkan ikut berperang di Jepang dan Korea.
...hard work and spirit are equally important.
Silverstein sudah bermimpi menjadi kartunis sejak berumur 12 tahun dan sudah berlatih keras sejak umur segitu juga. Ketika masuk tentara, mimpinya tak pupus. Dia tetap menggambar dengan tekun hingga karyanya terbit di Pacific Stars and Stripes (semacam majalah untuk tentara di USA). Di kemudian tahun, buku pertamanya: Take Ten, yang merupakan kompilasi kartun-kartunnya selama bertugas juga diterbitkan oleh Pacific Stars and Stripes tahun 1955.
Sepulangnya dari perang, Silverstein mulai mengirimkan kartun-kartunnya ke berbagai majalah sambil berjualan hotdog di Chicago Ballparks. Perlahan-lahan, kartunnya muncul di majalah Look, Sports Illustrated dan This Week.
Silverstein mencapai popularitas di tahun 1957 saat berkerja sebagai salah satu kartunis Playboy. Pekerjaan ini membuat Silverstein berkeliling dunia dan membuat sebuah esai travel dengan ilustrasi dan cerita-cerita unik dari kehidupan lokaln yang dikunjunginya.
Playboy membuatkan satu rubrik khusus untuk esainya ini yang berjudul "Shel Silverstein Visits..."
Because he's a renaissance man, who's not only talented as a cartoonist and children book's author, but also as a singer-song writer, screenwriter and playwright.
Tercatat Silverstein menghasilkan 17 album, dan 4 di antaranya merupakan album soundtrack film ( Ned Kelly, Who Is Harry Kellerman and Why Is He Saying Those Terrible Things About Me, Thieves dan Postcards from the Edge). Banyak lagu yang ditulis oleh Silverstein kemudian dipopulerkan penyanyi lain seperti A Boy Named Sue yang dinyanyikan oleh Johny Cash atau One's on the Way, So Good to So Bad dan Sylvia's Mother yang dinyanyikan oleh Dr. Hook. Seperti dalam bukunya, lirik-lirik lagu yang ditulis Silverstein pun khas dirinya : witty dan quirky. Silvertsein memenangkan Grammy Award untuk lagu A Boy Named Sue. Beliau juga pernah masuk nominasi Oscar dan GoldenGlobe untuk lagu ciptaannya di film Poscard From The Edge.
Silverstein juga pernah menulis beberapa naskah teater. Tercatat ada 100 lebih naskah teater yang ditulis. The Devil and Billy Markham adalah satu plays Silverstein yang paling terkenal. Nama Silversten diabadikan di Nashville Songwriters Hall of Fame tahun 2002 dan Chicago Literary Hall of Fame tahun 2014.
Because he wasn't affraid of trying despite thinking he didn't have the talent.
Sebenarnya Silverstein gak pernah berniat jadi penulis buku anak. Dia ngerasa buku anak bukanlah bidangnya. Adalah sahabat Silverstein yang membujuknya untuk mencoba.
Maka dia pun menulis Uncle Shelby's Story of Lafcadio: The Lion Who Shot Back. Penjualan buku ini tergolong biasa saja. Banyak yang berpendapat lebih baik Silverstein kembali jadi kartunis.
Namun bukannya menyerah, tahun berikutnya Silverstein malah menghasilkan 2 karya lagi : A Giraffe and a Half dan The Giving Tree.
The Giving Tree-lah yang membuat nama Silverstein melegenda di dunia buku anak. Padahal sebelumnya buku ini ditolak berbagai penerbit karena dianggap terlalu sedih dan gak cocok untuk anak-anak.
Siapa sangka setelah diterbitkan, buku ini malah sukses besaaaarr. Dan sejak itu, Silverstein jauh lebih dikenal sebagai penulis buku anak daripada kartunis atau pun penulis lagu.
Because he's not only a book writer but also a huge book lover.
Silvertsein sangat mencintai buku. Dia beranggapan buku seharusnya diterbitkan secantik mungkin. Shel gak pernah mengizinkan karyanya diterbitkan kecuali dia diberi hak penuh untuk menentukan ukuran, tipe, warna, cover, font, jilidan bahkan sampai ke jenis kertas. Karena itulah hampir semua buku Silverstein dalam format hardcover.
Because he taught that it's okay being alone as long as you're happy with that.
Silverstein terkenal sebagai orang yang sangat tertutup dan lebih senang sendiri. Makanya susah banget dapat info tentang kehidupan personalnya.
Banyak karyanya yang jelas memberi pesan bahwa kita bisa tetap bahagia dan lengkap tanpa orang lain. Beberapa yang sangat menunjukkan pesan ini adalah The Missing Piece (review) , The Missing Piece Meets The Big O (review) dan banyak puisinya.
Sampai akhir hayatnya pun, Silverstein memilih hidup sendiri walau pun punya seorang putra. Dia meninggal tanggal 10 Mei 1999 di rumahnya di Key West, Florida. Dia tinggal sendirian, jadi pengurus rumahnya baru menemukan jenazah Silverstein keesokan paginya. Cara pergi yang hening memang, tapi saya percaya, itulah cara pergi yang diinginkan seorang Silverstein. Biar karyanya saja yang berbicara dan dikenang dunia seperti yang ditulisnya di puisi berjudul "Years From Now" di buku Everything On It.
And most of all, because he's just...him.
Walau pun penyendiri, tapi Silverstein punya banyak teman. Menurut orang yang mengenalnya, dia adalah pribadi yang hangat dengan selera humor yang unik, imajinasi yang luas dan ketidaksukaannya berbasa basi. Silverstein memilih mendengar kebenaran seberapa pun pahitnya. Silverstein juga dikenal dengan prinsipnya untuk selalu mengikuti kata hati dan jangan terpengaruh orang lain.
Witty, quirky, blunt dan live-by-his-own-rule adalah 4 hal yang sering dipakai untuk menggambarkan Silverstein. Dan 4 hal ini memang sangat tercermin di setiap karya-karyanya.
Aduh....bisa gak kelar-kelar ini postingan kalo saya pajangin semua puisi Silverstein favorit saya X)). Untuk mengenalnya lebih dekat, sila berkunjung ke web resminya di sini. Sedangkan puisi-puisinya bisa dibaca di link ini, itu, ini lagi, itu lagi dan ini itu.
In short, I'm honored that I grew up reading his works and even more honored that I get to read them again as an adult and found a whole new meaning in his works. He made his poems simple enough for children to understand and meaningful enough to make adults think. Thanks for your works, Uncle Shelby. The world is a better place because of it.
(Note : Postingan ini merupakan bagian dari acara Around The Genre in 30 Days yang merupakan rangkaian dari perayaan ultah BBI yang ke-4)
Wednesday, April 01, 2015
Children & Young Adult Literature Giveaway Hop
Dalam rangka event Around The Genre untuk merayakan HUT ke-4 BBI, maka Through Tinted Glass (yang tergabung dalam grup Children & Young Adult Literature) ikut mengadakan giveaway dan reading challenge.
Penjelasan mengenai reading challenge dan hadiahnya bisa kamu baca di postingan ini.
Giveaway di blog ini simpel aja kok. Kamu tinggal menjawab pertanyaan berikut :
" Apa judul buku di masa kecil yang paling berkesan untukmu? Bukunya yang termasuk dalam kategori novel untuk anak atau young adult tentunya. Boleh ceritakan alasannya juga."
Untuk saya sih, buku anak yang paling berkesan jelas semua buku dari Enid Blyton dan Shel Silverstein. Soalnya novel-novel Enid Blyton itu penuh dengan makanan yang bikin ngiler. Saya ampe bertekad ke Inggris demo bisa nyicipin makanan-makanan yang digambarkan Enid. Hahahaha.....
Kalo alasan saya suka bukunya Shel Silverstein sih nanti ada postingannya sendiri.
Nah giveaway kali ini juga ada aturan mainnya dong. Sila dicek ya :
1. Menjawab pertanyaan di comment postingan ini. Setiap orang hanya boleh menjawab SATU kali saja, tapi kamu boleh menyebutkan lebih dari satu judul buku di comment kamu. Nanti comment-nya akan saya setel supaya harus di-approve dulu ya. Jadi jangan heran kalo liat comment-mu gak muncul di blog.
2. Akan ada dua orang pemenang. Satu orang dipilih menggunakan random.org, dan satu lagi berdasarkan jawaban yang paling saya suka :)
Masing-masing pemenang boleh memilih buku anak/YA dari salah satu online shop lokal seharga maximal IDR 125.000 (harga sebelum diskon ya) . Bukunya boleh bahasa indonesia ato bahasa inggris. Untuk buku berbahasa inggris, hanya bisa dibeli di opentrolley ato periplus ya.
3. Giveaway berlangsung dari tanggal 1 April-13 April 2015. Jawaban yang dimasukkan lebih dari tanggal tersebut akan dianulir. Pemenang akan diumumkan melalui postingan di blog ini pada hari Kamis, 16 April 2015.
4. Pemenang harus memiliki alamat kirim di Indonesia, dan mengirimkan email konfirmasi judul buku pilihan serta alamat kirim, ke zatinenzer@yahoo.com; maksimal 2×24 jam sejak posting pengumuman pemenang. Bila pemenang tidak mengirimkan email sampai batas waktu tersebut, maka saya berhak memilih pemenang lainnya.
Yuk ikutan GA ini.. dan jangan lupa berkunjung juga di blog lain dari grup Children/Young Adult Literature untuk ikutan Giveaway Hop nya ya :) Please klik linky di bawah ini untuk visit blog lainnya :)
13 Days Reading Children & YA Literature
Happy April 1st kawan-kawan.
April berarti bulannya BBI. Dan hari pertama dari 13 Days Reading Children & YA Literature. Yeaaayyy.....!!
Gimana cara ikutan event ini? Gampang banget.
Prosedur :
- Tantangan membaca ini terbuka untuk siapapun yang berdomisili di Indonesia. Blogger ataupun non-blogger. Memiliki akun Goodreads maupun tidak.
- Mendaftarkan diri di formulir ini.
- Dalam 13 hari ke depan membaca novel-novel yang masuk ke dalam kategori Children’s dan Young Adults, minimal 1 buku.
- Laporkan progress bacaanmu di formulir ini. Form ini terdapat di seluruh blog grup CL/YA.
- Form yang diisi lewat dari tanggal 13 April pukul 23.59 WIB tidak diakumulasikan ke dalam perhitungan poin
Voucher buku senilai Rp. 250.000,- untuk 1 orang pemenang dengan perolehan poin terbanyak.
Points:
- Tiap 1 buku yang dibaca (dan mengisi formulir progress dengan menyertakan judul buku, penulis, dan premis cerita) mendapatkan 5 poin.
- Tiap resensi yang dibuat dari buku yang telah dibaca, akan mendapatkan tambahan 3 poin. (Resensi di Goodreads –full review, notes FB, atau blog. URL disetorkan ke formulir progress)
Dan akan ada Giveaway Bloghop lho dari masing-masing host. Nantikan post berikutnya dari Through Tinted Glass tentang Giveaway Bloghop ini. Stay tune :)!
Sunday, March 22, 2015
Miracle Juices Penumpas Diabetes dan Hipertensi
Judul : Miracle Juices Penumpas Diabetes dan Hipertensi
Penulis : Desty Ervira P, S.Gz, MPH
Penyunting : Diah Ari
Penerbit : FMedia
ISBN : 9790065345
124 hlm; 15cm x 23cm
Cetakan pertama, 2015
Rating : 3,5 out of 5 stars
Status : Owned
Ayah saya punya hipertensi sedangkan dari pihak ibu ada keturunan diabetes melitus. Jadi sedari kecil, saya sudah agak waswas sama 2 penyakit ini.
Penulis : Desty Ervira P, S.Gz, MPH
Penyunting : Diah Ari
Penerbit : FMedia
ISBN : 9790065345
124 hlm; 15cm x 23cm
Cetakan pertama, 2015
Rating : 3,5 out of 5 stars
Status : Owned
Ayah saya punya hipertensi sedangkan dari pihak ibu ada keturunan diabetes melitus. Jadi sedari kecil, saya sudah agak waswas sama 2 penyakit ini.
Ditambah lagi sekarang saya dapat giliran megang klinik diabetes di kantor. Yaa...emang masalah pola diet pasien diatur oleh bagian gizi di kantor sih, tapi kan saya tetap musti jawab ya kalo ada client yang nanya apakah buah A ato buah B bagus untuk penyakit mereka.
Jadi emang saya udah lama pengen punya buku yang mengupas soal buah apa saja yang baik bagi penderita kedua penyakit ini tapi dengan bahasa yang ringan. Untunglah akhirnya saya ketemu buku ini.
"Serat mampu mengikat sebagian gula yang akan masuk ke aliran darah dan membuangnya keluar bersama feses sehingga lonjakan kadar gula darah dapat diminimalisasi."
"Jus dapat menggantikan pengeluaran air dan elektrolit berlebih pada diabetesi. Mengingat salah satu tanda khas pada pasien diabetes adalah buang air kecil terus-menerus."(Hlm. 12)
Miracle Juices Penumpas Diabetes dan Hipertensi dimulai dengan testimoni dari mereka yang telah mencoba terapi jus buah. Lalu penjelasan singkat tentang penyakit diabetes melitus, hubungannya dengan hipertensi sampai ke penjelasan mengapa jus buah cocok sebagai diet harian penderita diabete dan hipertensi. Jangan khawatir, semua dijabarkan dengan jelas, gak bertele-tele dan bahasa yang mudah dipahami awam kok.
Ada 70 resep jus yang di buku ini, lengkap dengan cara membuat dan takaran tiap bahan yang diperlukan. Menurut saya pemilihan kombinasi buah dan sayurnya kreatif. Seperti jus popeye yang dibuat dari bayam, wortel dan jeruk nipis. Saya sih gak kebayang gabungin bayam sama wortel. Tapi pas dicoba ternyata enak juga. Atau jus broya yang terdiri dari brokoli rebus dan pepaya. Saya gak doyan brokoli sebenarnya, tapi pengen makan karena banyak manfaatnya. Jadi selama ini saya maksain diri makan brokoli. Nah dengan dibuat jadi jus seperti ini, saya jadi bisa menikmati brokoli.
Foto tiap jus yang turut disertakan dalam buku ini sanggup menggugah rasa penasaran saya untuk mempraktekkan resep-resepnya. :))
Yang menyenangkan juga, selain kreatif dalam memilih bahan, buku ini turut menyertakan nilai gizi per porsi dari tiap jus yang ada beserta alasan kenapa paduan buah A dan sayur B (misalnya) cocok untuk pasien diabetes dan hipertensi. Jadi misalnya suatu saat udah jenuh dengan semua resep yang ada di buku ini, pembaca bisa berkreasi sendiri. Gabungin selada air sama anggur misalnya. Kan tinggal dibaca selada punya kandungan apa, anggur bagus untuk apa, terus bisa menilai sendiri apakah 2 bahan itu tepat untuk dipadu ato nggak.
(PS : Maafkan kualitas fotonya yang kurang ya. But you get what I mean, right? Right?)
Tapi bukan itu bagian paling menyenangkan untuk saya.
Yang bikin saya langsung sayang banget sama buku ini justru ada di halaman bonus!
Yep...penulis menyertakan halaman bonus yang berupa indeks glikemik dari berbagai makanan. Mulai dari makanan pokok seperti oatmeal, singkong, nasi, hingga ke soft drink dan "cemilan" semacam pizza.
Juga ada tabel panduan mengenai karbohidrat, gula, protein, lemak, sayuran dan lain sebagainya yang dianjurkan untuk pasien diabetes serta mana yang sebaiknya dihindari.
Udah cukup lengkap? Eits...nanti dulu.
Masih ada 1 tabel lagi yang seru. Yaitu Contoh Menu Harian Bagi Penderita Diabetes dan Hipertensi. Yaayyy...!!!
Pokoknya kerasa banget kalo buku ini emang ditulis oleh ahli gizi yang sangat menguasai bidangnya dan ditujukan khusus bagi mereka yang concern dengan diabetes dan hipertensi. Dan buku ini jadi semacam 'buku pintar'nya para diabetesi dan hipertensian. Abis cuma 114 halaman tapi sarat isi.
Saya ampe naro 2 eksemplar buku ini di ruang tunggu klinik DM kantor saya. Yah sebagai bahan bacaan pasien sambil menunggu giliran konsultasi gitu. Menunggu sambil menambah ilmu? Kenapa nggak :).
Yang menyenangkan juga, selain kreatif dalam memilih bahan, buku ini turut menyertakan nilai gizi per porsi dari tiap jus yang ada beserta alasan kenapa paduan buah A dan sayur B (misalnya) cocok untuk pasien diabetes dan hipertensi. Jadi misalnya suatu saat udah jenuh dengan semua resep yang ada di buku ini, pembaca bisa berkreasi sendiri. Gabungin selada air sama anggur misalnya. Kan tinggal dibaca selada punya kandungan apa, anggur bagus untuk apa, terus bisa menilai sendiri apakah 2 bahan itu tepat untuk dipadu ato nggak.
(PS : Maafkan kualitas fotonya yang kurang ya. But you get what I mean, right? Right?)
Tapi bukan itu bagian paling menyenangkan untuk saya.
Yang bikin saya langsung sayang banget sama buku ini justru ada di halaman bonus!
Yep...penulis menyertakan halaman bonus yang berupa indeks glikemik dari berbagai makanan. Mulai dari makanan pokok seperti oatmeal, singkong, nasi, hingga ke soft drink dan "cemilan" semacam pizza.
Juga ada tabel panduan mengenai karbohidrat, gula, protein, lemak, sayuran dan lain sebagainya yang dianjurkan untuk pasien diabetes serta mana yang sebaiknya dihindari.
Udah cukup lengkap? Eits...nanti dulu.
Masih ada 1 tabel lagi yang seru. Yaitu Contoh Menu Harian Bagi Penderita Diabetes dan Hipertensi. Yaayyy...!!!
Pokoknya kerasa banget kalo buku ini emang ditulis oleh ahli gizi yang sangat menguasai bidangnya dan ditujukan khusus bagi mereka yang concern dengan diabetes dan hipertensi. Dan buku ini jadi semacam 'buku pintar'nya para diabetesi dan hipertensian. Abis cuma 114 halaman tapi sarat isi.
Saya ampe naro 2 eksemplar buku ini di ruang tunggu klinik DM kantor saya. Yah sebagai bahan bacaan pasien sambil menunggu giliran konsultasi gitu. Menunggu sambil menambah ilmu? Kenapa nggak :).
Subscribe to:
Posts
(
Atom
)