Monday, September 15, 2008
Orange
Pengarang : Windry Ramadhina
Penerbit : Gagas Media
Tanggal Penerbitan : Juli 2008
Halaman : 296 hlm
First Intro:
Faye Muid, gadis lincah yang berjiwa bebas, berasal dari salah satu keluarga pengusaha tersukses di Indonesia. Namun sebagai putri tunggal, Faye lebih memilih berkarier di fotografi ketimbang meneruskan bisnis keluarganya.
Second Intro :
Diyan Adnan, the most eligible bachelor. Diyan memiliki hampir segalanya : wajah tampan, otak pandai, kejeniusan dalam berbisnis dan penerus utama salah satu keluarga pengusaha tersukses di negeri ini. Satu yang tidak dimiliki Diyan, namun sangat diinginkannya, adalah mantan tunangannya : Rera.
Third Intro :
Zaki Adnan, adik Diyan yang berjiwa bebas. Pilihannya untuk berkarier di bidang advertising mendapat tentangan keluarganya sehingga membuatnya meninggalkan rumah keluarganya dan hidup dengan kemampuan sendiri.
Last Intro :
Rera, model blasteran Indonesia-Eropa. Setahun yang lalu, dia memutuskan pertunangannya dengan Diyan demi karier modellingnya. Walau ternyata pilihan yang diambilnya itu tidak mampu mematikan perasaannya terhadap Diyan.
Pertunangan Diyan dan Faye terjadi tanpa cinta. Faye menerima karena ingin membahagiakan orang tuanya. Diyan menerima karena alasan bisnis walau pun cintanya masih untuk Rera.
Konflik terjadi ketika Rera kembali dalam kehidupan Diyan hingga membuat pria itu goyah. Bahkan Diyan meninggalkan Faye di tengah acara pertunangan hanya karena sebuah telepon dari Rera.
Keadaan semakin rumit ketika Zaki mengungkapkan perasaannya kepada Faye disusul oleh beredarnya foto mesra Diyan dan Rera oleh media massa.
Di tengah kerumitan itu, Faye tetap seperti biasa. Dalam diam, dibiarkannya Diyan memilih. Karena suatu saat, pria itu memang harus memilih salah satu dan melupakan yang satu. Dan pertunangan yang mestinya artifisial itu pun jadi melibatkan perasaan, ambisi dan dan ego.
Novel ini menceritakan tentang sulitnya seseorang melupakan masa lalu. Padahal waktu terus berjalan dan orang baru telah datang untuk mengisi kembali hidupnya. Sayangnya, terkadang kita tidak menyadari apa yang sesungguhnya kita inginkan sebelum benar-benar kehilangan.
Tau faktor apa yang membuat saya awalnya tertarik pada buku ini?
Bukaaaannn....
Bukan covernya apalagi sinopsisnya (kalo ini mah biasanya terakhir dilihat )
Yang membuat saya tertarik pada awalnya adalah tagline yang ada di bawah judul. Dan tagline itu adalah : Bagian tersulit saat mencintaimu adalah melihatmu mencintai orang lain.
Rasanya kalimat itu nancap banget di hati.
Mungkin karena ditunjang oleh suasana hati yang pas, jadi kalimat yang sebenarnya sederhana (dan benar) itu pun terasa cocok.
Well...di luar tagline itu, sebenarnya ceritanya umum. Cerita cinta segi tiga yang sudah umum terjadi. Tentang "girl-next-door" seperti Faye yang harus berhadapan dengan "beautifull-girl" seperti Rera dalam memperebutkan cinta "prince-charming" seperti Diyan.
Tentang orang - orang yang akhirnya menyadari apa yang sesungguhnya diinginkan setelah kehilangan. Ah ya...sudah umum memang.
Tapi...seperti kata orang bijak (yang mana saya lupa siapa ) : Tidak ada karya yang benar-benar baru. Yang ada hanyalah modifikasi dari yang sudah ada.
So...di luar polanya yang umum, I love this story. Saya suka dengan cara si penulis merangkai kalimat. Pemilihan kata-kata dan alurnya pas sehingga membuat cerita ini touching (klo bahasa gaulnya : ngena di hati ) dan menjadi salah satu novel yang pasti akan saya baca lagi terutama saat sedang "blue mood" (Oke...to be honest, I've read it twice ).
I love Faye too.
Faye bukan tipikal cewek manja yang hidup mengandalkan uang keluarganya. Sewaktu melihat Diyan dan Rera bersama, Faye menghadapinya dengan dewasa dan berkepala dingin. That's my kind of girl. Tough and mature.
So...wait no more.
Go to the nearest bookstore and take home this book with you cauze I could garantee this book is worth reading
SPOILER ALERT :
Klo ada kekurangannya, bagi saya itu adalah ceritanya yang singkat. Huaaa....gak rela endingnya berakhir sesingkat itu, padahal kan masih mau menikmati lebih lama lagi romance antara keduanya
Quote of the books :
"Bagian tersulit saat mencintaimu adalah melihatmu mencintai orang lain"
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
No comments :
Post a Comment