Friday, October 25, 2013

The Gift Of Nothing

Judul : The Gift Of Nothing
Penulis : Patrick McDonnell
Penerbit : Little Brown Books
Tahun Terbit : 2005
Bahasa : Inggris
Harga : 3 SGD di Bras Basah
Also Available At : Amazon, Barnes & Noble
Rating : 4 of 5 stars

"What could you give to the person who has everything?" adalah premis dasar dari buku ini. Cerita dimulai di suatu hari yang spesial ketika Mooch, si kucing, pengen kasi kado untuk sahabatnya Earl-si anjing. Tapi apa yang bisa dikasi oleh Mooch untuk Earl yang sudah punya semuanya?




Dan karenanya Mooch pun kepikiran untuk ngadoin Earl : "nothing". Masalahnya adalah "Di mana dia bisa menemukan nothing?"
Mulailah dia mencari si "nothing" itu. Frank (majikannya) bilang "there's nothing on tv", tapi buat Mooch selalu ada sesuatu di tv. Istrinya Frank mengeluh gak ada apa-apa di toko, jadi Mooch pergi ke toko tapi ternyata ada banyak barang di toko.

Lalu di mana dan bagaimana Mooch akhirnya bisa ketemu "nothing"? Hehehe...baca sendiri ahh ;).

Di antara tumpukan children books obral di Bras Basah, buku ini langsung menarik perhatian saya karena artwork-nya yang simpel dan bersih. Dengan permainan warna hitam, putih dan merah, tanpa tarikan garis yang ribet serta teks yang singkat, buku ini enak dan gampang banget dibaca oleh anak kecil dan orang dewasa. Kualitas artwork-nya emang gak perlu diragukan secara penulis adalah Patrick McDonnell, yang bikin comic strip Mutts yang beken itu.

Mengenai storyline sendiri, seperti layaknya buku grafis setipe yang (menurut saya) semestinya-buat-anak-anak-tapi-bermakna-dalam, buku ini juga mengandung pesan moral dan sindiran halus. Kinda remind me with Shel Silverstein's books.
Di buku ini, Patrick menyindir betapa kita suka mengeluhkan bahwa kita gak sedang "ngapa-ngapain". Familiar dengan kalimat-kalimat ini :
"Ah gak ada apa-apa di TV. Gak asik nih kita nontonnya."
atau
"Kita gak ngapa-ngapain nih? Gak ke kebunnya Pak Tani buat nyuri timun? Boring ah."
atau yang ini
"Ish...gak asik nih toko. Gak ada apa-apanya!"
Padahal....masa iya sih gak ada? Ada kali ya. Di toko itu ada something kok, begitu pun di TV.
Cuma saja kita sudah punya ekspektasi sendiri akan barang yang bisa kita dapat di toko tersebut atau acara yang mau kita tonton. Dan ketika kita mendapatkan "yang di bawah standar", maka kita pun mencapnya dengan "nothing".
Mungkin, kalo aja kita mau mengecilkan ekspektasi sedikit dan menikmati apa yang ada, then we could find there is actually something in everything. Membaca usaha Mooch mencari "nothing" menyadarkan saya akan hal itu. Ah betapa saya kurang bersyukur pada fakta saya selalu punya "something" untuk dilakukan (atau dikeluhkan, tergantung kondisi) X).

Oya..ada satu adegan menggelitik waktu Mooch udah menemukan "nothing" dan memberikannya ke Earl.

Hehehe....teringat betapa kita suka basa-basi kalo ditanya : "Mau dikasi apa?", lalu dijawab "Ah gak usahlah". So for once, kali ini si Earl beneran dapat nothing X).

This book has a sweet ending. The kind of ending that warmed my heart and made me wanna say "awww".
The kind of ending that made me think : instead of complaining about having nothing to do with my friends, I should have just enjoyed that.
Us, doing nothing and just enjoying each other companion. Isn't that the good way to spend time?

PS 1 : Pas lagi browsing, saya baru tahu ternyata ada yang jualan "nothing". Sayang Mooch gak nemuin barang ini di toko ya :))

 Barang ini dijual di Amazon seharga US$ 5. Ada yang berminat beli?

PS 2 : Tolong itu semua kata "kita" di atas diganti aja dengan "saya"

8 comments :

  1. *aku tadi komen terus komenku ngga masuk ._.*

    Yang jualan "Nothing" itu, isinya beneran g ada apa - apa ya. Jadi penasaran kenapa dihargain 5 dollar. Apa karena orang bakal nemu something dari "Nothing" atau malah itu harga pembungkus kertasnya :V

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahaha...iya, Ren. Beneran kosong. Itu barang dijual buat lelucon sih. Kalo dijual di Indo, aku juga mau beli kayaknya. :))
      Sama seperti Apple yang bikin applikasi iRich seharga $99 dan gak ada apa-apanya tuh aplikasi.

      Delete
  2. waahh.. Dewi ini selaluu aja menemukan buku2 yang menarik yaa :))

    ReplyDelete
  3. Ga kayak toko2, yg sering dibilang ga apa apanya, children books selalu ada apa2nya. Banyak malah. Sayang, kadang kelewat gitu aja, jadi serasa ga ada apa2nya.
    _komenrepetitifyanggaadaapa2nya ...:)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Makasi, mbak. Sudah memberi apa-apa di komen ini :))

      Delete
  4. akkkk, keren banget ini bukunya, pengen baca dan aku juga pengen aksesoris nothing itu, hauhau

    ReplyDelete
    Replies
    1. Boleh kalo mo minjem, Lis.
      Ah...aku juga mau "nothing' itu. Kan lucu ya kalo buat kado

      Delete