Judul : Miracle Juices Penumpas Diabetes dan Hipertensi
Penulis : Desty Ervira P, S.Gz, MPH
Penyunting : Diah Ari
Penerbit : FMedia
ISBN : 9790065345
124 hlm; 15cm x 23cm
Cetakan pertama, 2015
Rating : 3,5 out of 5 stars
Status : Owned
Ayah saya punya hipertensi sedangkan dari pihak ibu ada keturunan diabetes melitus. Jadi sedari kecil, saya sudah agak waswas sama 2 penyakit ini.
Penulis : Desty Ervira P, S.Gz, MPH
Penyunting : Diah Ari
Penerbit : FMedia
ISBN : 9790065345
124 hlm; 15cm x 23cm
Cetakan pertama, 2015
Rating : 3,5 out of 5 stars
Status : Owned
Ayah saya punya hipertensi sedangkan dari pihak ibu ada keturunan diabetes melitus. Jadi sedari kecil, saya sudah agak waswas sama 2 penyakit ini.
Ditambah lagi sekarang saya dapat giliran megang klinik diabetes di kantor. Yaa...emang masalah pola diet pasien diatur oleh bagian gizi di kantor sih, tapi kan saya tetap musti jawab ya kalo ada client yang nanya apakah buah A ato buah B bagus untuk penyakit mereka.
Jadi emang saya udah lama pengen punya buku yang mengupas soal buah apa saja yang baik bagi penderita kedua penyakit ini tapi dengan bahasa yang ringan. Untunglah akhirnya saya ketemu buku ini.
"Serat mampu mengikat sebagian gula yang akan masuk ke aliran darah dan membuangnya keluar bersama feses sehingga lonjakan kadar gula darah dapat diminimalisasi."
"Jus dapat menggantikan pengeluaran air dan elektrolit berlebih pada diabetesi. Mengingat salah satu tanda khas pada pasien diabetes adalah buang air kecil terus-menerus."(Hlm. 12)
Miracle Juices Penumpas Diabetes dan Hipertensi dimulai dengan testimoni dari mereka yang telah mencoba terapi jus buah. Lalu penjelasan singkat tentang penyakit diabetes melitus, hubungannya dengan hipertensi sampai ke penjelasan mengapa jus buah cocok sebagai diet harian penderita diabete dan hipertensi. Jangan khawatir, semua dijabarkan dengan jelas, gak bertele-tele dan bahasa yang mudah dipahami awam kok.
Ada 70 resep jus yang di buku ini, lengkap dengan cara membuat dan takaran tiap bahan yang diperlukan. Menurut saya pemilihan kombinasi buah dan sayurnya kreatif. Seperti jus popeye yang dibuat dari bayam, wortel dan jeruk nipis. Saya sih gak kebayang gabungin bayam sama wortel. Tapi pas dicoba ternyata enak juga. Atau jus broya yang terdiri dari brokoli rebus dan pepaya. Saya gak doyan brokoli sebenarnya, tapi pengen makan karena banyak manfaatnya. Jadi selama ini saya maksain diri makan brokoli. Nah dengan dibuat jadi jus seperti ini, saya jadi bisa menikmati brokoli.
Foto tiap jus yang turut disertakan dalam buku ini sanggup menggugah rasa penasaran saya untuk mempraktekkan resep-resepnya. :))
Yang menyenangkan juga, selain kreatif dalam memilih bahan, buku ini turut menyertakan nilai gizi per porsi dari tiap jus yang ada beserta alasan kenapa paduan buah A dan sayur B (misalnya) cocok untuk pasien diabetes dan hipertensi. Jadi misalnya suatu saat udah jenuh dengan semua resep yang ada di buku ini, pembaca bisa berkreasi sendiri. Gabungin selada air sama anggur misalnya. Kan tinggal dibaca selada punya kandungan apa, anggur bagus untuk apa, terus bisa menilai sendiri apakah 2 bahan itu tepat untuk dipadu ato nggak.
(PS : Maafkan kualitas fotonya yang kurang ya. But you get what I mean, right? Right?)
Tapi bukan itu bagian paling menyenangkan untuk saya.
Yang bikin saya langsung sayang banget sama buku ini justru ada di halaman bonus!
Yep...penulis menyertakan halaman bonus yang berupa indeks glikemik dari berbagai makanan. Mulai dari makanan pokok seperti oatmeal, singkong, nasi, hingga ke soft drink dan "cemilan" semacam pizza.
Juga ada tabel panduan mengenai karbohidrat, gula, protein, lemak, sayuran dan lain sebagainya yang dianjurkan untuk pasien diabetes serta mana yang sebaiknya dihindari.
Udah cukup lengkap? Eits...nanti dulu.
Masih ada 1 tabel lagi yang seru. Yaitu Contoh Menu Harian Bagi Penderita Diabetes dan Hipertensi. Yaayyy...!!!
Pokoknya kerasa banget kalo buku ini emang ditulis oleh ahli gizi yang sangat menguasai bidangnya dan ditujukan khusus bagi mereka yang concern dengan diabetes dan hipertensi. Dan buku ini jadi semacam 'buku pintar'nya para diabetesi dan hipertensian. Abis cuma 114 halaman tapi sarat isi.
Saya ampe naro 2 eksemplar buku ini di ruang tunggu klinik DM kantor saya. Yah sebagai bahan bacaan pasien sambil menunggu giliran konsultasi gitu. Menunggu sambil menambah ilmu? Kenapa nggak :).
Yang menyenangkan juga, selain kreatif dalam memilih bahan, buku ini turut menyertakan nilai gizi per porsi dari tiap jus yang ada beserta alasan kenapa paduan buah A dan sayur B (misalnya) cocok untuk pasien diabetes dan hipertensi. Jadi misalnya suatu saat udah jenuh dengan semua resep yang ada di buku ini, pembaca bisa berkreasi sendiri. Gabungin selada air sama anggur misalnya. Kan tinggal dibaca selada punya kandungan apa, anggur bagus untuk apa, terus bisa menilai sendiri apakah 2 bahan itu tepat untuk dipadu ato nggak.
(PS : Maafkan kualitas fotonya yang kurang ya. But you get what I mean, right? Right?)
Tapi bukan itu bagian paling menyenangkan untuk saya.
Yang bikin saya langsung sayang banget sama buku ini justru ada di halaman bonus!
Yep...penulis menyertakan halaman bonus yang berupa indeks glikemik dari berbagai makanan. Mulai dari makanan pokok seperti oatmeal, singkong, nasi, hingga ke soft drink dan "cemilan" semacam pizza.
Juga ada tabel panduan mengenai karbohidrat, gula, protein, lemak, sayuran dan lain sebagainya yang dianjurkan untuk pasien diabetes serta mana yang sebaiknya dihindari.
Udah cukup lengkap? Eits...nanti dulu.
Masih ada 1 tabel lagi yang seru. Yaitu Contoh Menu Harian Bagi Penderita Diabetes dan Hipertensi. Yaayyy...!!!
Pokoknya kerasa banget kalo buku ini emang ditulis oleh ahli gizi yang sangat menguasai bidangnya dan ditujukan khusus bagi mereka yang concern dengan diabetes dan hipertensi. Dan buku ini jadi semacam 'buku pintar'nya para diabetesi dan hipertensian. Abis cuma 114 halaman tapi sarat isi.
Saya ampe naro 2 eksemplar buku ini di ruang tunggu klinik DM kantor saya. Yah sebagai bahan bacaan pasien sambil menunggu giliran konsultasi gitu. Menunggu sambil menambah ilmu? Kenapa nggak :).